Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komisi X DPR Dorong Kasus Pandji Pragiwaksono dengan Masyarakat Toraja Diselesaikan secara Kekeluargaan
Advertisement . Scroll to see content

Contoh Naskah Stand Up Comedy tentang Perempuan, Lucunya Bikin Perut Melintir

Kamis, 19 Oktober 2023 - 19:18:00 WIB
Contoh Naskah Stand Up Comedy tentang Perempuan, Lucunya Bikin Perut Melintir
Ilustrasi stand up comedy (Foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Contoh naskah stand up comedy tentang perempuan berikut pernah dipentaskan oleh Dodit Mulyanto. Pementasan itu berlangsung sebagai rangkaian dari kompetisi stand up comedy yang digelar di salah satu stasiun televisi swasta pada 2014 silam.

Berkonsep muka datar, Dodit Mulyanto sukses mengundang gelak tawa penonton dengan materinya. Ia pun sukses melaju ke babak 6 besar sebelum akhirnya tersisih di show ke-13.

Adapun contoh naskah stand up comedy tentang perempuan adalah sebagai berikut dilansir beragam sumber, Kamis (19/10/2023).

Contoh Naskah Stand Up Comedy tentang Perempuan

Selamat malam, para fans.
Maaf saya belum sempat mention satu-satu karena saya sibuk shooting.

Saya jadi ingat pengemis. Pengemis itu disimbolkan tangannya di bawah. Soalnya kalau tangannya di atas itu konser.
Konser sambil ngemis, "Minta mas, minta mas."

Saya itu memiliki kelembutan hati seperti ibu saya. Kalau saya melihat pengemis itu kasihan, naik turun angkot susah, saya jadi pingin barengi, saya pingin membonceng dia.

"Ayo bu saya bonceng naik motor saya, ngeeenggg."

"Silakan turun bu, kita sudah sampai."

"Di mana ini?"

"Kantor Satpol PP."

Kartini membuat emansipasi, tidak mengajarkan wanita untuk mengemis. Asik. 

Ada yang lucu dari lagu Kartini.

(Dodit memainkan musik dari lagu Kartini) Nunggu lucunya?

Lagu pahlawan tidak pantas untuk dilucukan, fellas. 

Kartini itu punya gelar bangsawan. Gelar bangsawan untuk perempuan Jawa itu ada banyak.

Yang pertama itu R.A. Raden Ajeng, untuk perempuan Jawa yang belum menikah. 

Raden Ayu, untuk perempuan bangsawan Jawa yang sudah menikah.

R.A Ditya, Raditya. Itu orang biasa yang belum menikah.

Mas Radit senyum aja nggak usah ditahan-tahan. Bulu hidungmu loh mas, bergoyang-goyang. Lepaskan, Radit. Lepaskan, Radit.

(Menunggu penonton selesai tertawa) Sudah?

Zaman sekarang itu perempuan dan laki-laki kalau pacaran itu enak. Padahal zaman dulu itu ada banyak perempuan yang mengangkat senjata untuk berjuang.

Sekarang itu enak, pacaran tinggal duduk, makan pancake selebriti.

"Ini pancake-nya tinggal satu nih, buat kamu aja."

"Buat kamu."

"Kamu."

"Kamu."

Gitu. 

Kalau pacaran zaman perjuangan, pas gerilya gitu, "Itu Belandanya tinggal satu."

"Sayang, ini pin granatnya udah ku buka."

"Sudah kamu aja yang lempar."

'Kamu."

"Kamu aja."

"Kamu."

Darrr!

Terima kasih. Saya Dodit Mulyanto.

Editor: Johnny Johan Sompotan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut