Contoh Paragraf Persuasi Singkat dari Berbagai Tema
JAKARTA, iNews.id - Inilah sederet contoh paragraf persuasi singkat dari berbagai tema. Teks persuasi ini umumnya muncul dalam iklan, kampanye, pamflet promosi, hingga propaganda dan ditulis dalam berbagai tema.
Dalam aktivitas sehari-hari, teks persuasi ini juga cukup sering digunakan, misalnya ketika ingin mengajak seorang teman mengunjungi suatu tempat, atau mengajak teman melakukan suatu kegiatan atau aktivitas.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persuasif atau persuasi adalah ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa teks persuasi dapat diartikan sebagai teks yang berisi ajakan kepada seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan sesuatu dengan disertai alasan yang meyakinkan.
Seperti halnya paragraf lainnya, paragraf persuasif juga memiliki ciri-ciri khusus di antaranya sebagai berikut.
Berusaha meyakinkan pembaca untuk melakukan atau memercayai hal yang ditulis oleh penulis.
Sering menggunakan kata-kata ajakan, misalnya, ayo, mari, lakukanlah, dan lainnya.
Dikarenakan memiliki tujuan untuk memengaruhi pembaca, paragraf ini harus memiliki alasan yang kuat disertai dengan data maupun fakta.
Untuk memahaminya secara lebih dalam, Anda pun dapat menyimak beberapa contoh paragraf persuasif berikut ini.
Utamakan belajar dan Kurangi Bermain Game
Belajar menjadi kewajiban setiap murid atau peserta didik. Belajar membuat siswa lebih mengerti pelajaran yang diajarkan guru di sekolah. Belajar sangat penting, karena menjadi modal untuk masa depan siswa itu sendiri.
Namun, sangat disayangkan jika saat ini banyak siswa yang lebih memilih bermain gim dibanding belajar. Padahal belajar menjadi tugas utama seorang siswa dan sudah seharusnya diutamakan dibanding bermain gim.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rumah Sakit CS Mott Children, University of Michigan di Amerika Serikat, sekitar 86 persen anak berusia 13 hingga 18 tahun lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain video game. Penelitian ini dilakukan terhadap 963 orang tua remaja (usia 13 hingga 18 tahun).
Dampak negatif utama dari sering bermain gim ialah kecanduan. Artinya siswa akan terus bermain gim tanpa kenal waktu, mulai dari pagi hingga malam. Akibatnya konsentrasi murid menurun dan bisa berdampak pada prestasi dan nilai akademiknya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk diingatkan kembali jika tugas utama seorang murid ialah belajar. Tidak salah jika sesekali murid atau siswa bermain gim, sekadar untuk menghilangkan rasa bosan. Namun, akan menjadi suatu hal yang salah, jika terus bermain tanpa kenal waktu, bahkan hingga melupakan kewajiban utamanya, yakni belajar.
Bermain gim bisa dijadikan sarana hiburan bagi murid ketika bosan belajar. Asalkan waktunya diatur dan tidak melebih waktu belajar. Karena bagaimanapun kewajiban utama seorang pelajar ialah belajar, agar kelak menjadi generasi penerus bangsa.
Sekali lagi ditekankan jika kewajiban utama seorang pelajar ialah belajar. Maka dari itu, utamakanlah belajar dibanding bermain gim. Jika ingin bermain, aturlah waktu sebaik mungkin dan batasi permainan gimnya. Contoh bermain gim selama 30 menit dan belajar selama 1 jam atau dengan aturan waktu lainnya.
Dari sini pula, peran dan ketegasan orang tua sangat diperlukan, yakni untuk senantiasa mengingatkan anaknya untuk mengutamakan belajar dibanding bermain gim.
Ayo lestarikan literasi Indonesia. Kita masih membutuhkan banyak buku fisik. Buku menjadi penunjang utama dalam proses belajar mengajar. Kemajuan teknologi mengenalkan kita pada buku elektronik. Namun peran buku fisik tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Dunia pendidikan tetap membutuhkan buku fisik, terutama untuk wilayah-wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan.
Tidak semua wilayah di Indonesia memiliki akses internet cepat atau fasilitas memadai. Sementara untuk membaca satu buku elektronik diperlukan perangkat keras. Berbeda dengan buku fisik, ia dapat dipinjam dan dibaca bergiliran. Tidak perlu bergantian untuk memakai perangkat.
Keberadaan buku elektronik baik, namun tidak dapat diterapkan di semua wilayah. Buku fisik masih lebih efektif selama fasilitas belum merata. Oleh sebab itu, salurkan buku-buku fisik ke daerah dengan akses terbatas. Dorong pemerintah memenuhi kebutuhan buku dengan merata. Mari sama-sama memajukan dunia literasi Indonesia.
Lindungi Hutan
Mari sama-sama melindungi hutan kita. Luas hutan di Indonesia semakin hari semakin sempit akibat aktivitas industri. Seperti yang terjadi di Papua, perusahaan membakar hutan demi membuka lahan sawit. Sementara itu keberadaan dan keberlangsungan hidup masyarakat adat semakin terancam.
Negara memiliki kewajiban untuk melindungi warganya. Bila membiarkan perusahaan semakin merajalela, sementara masyarakat menderita, maka ada yang salah. Bagi masyarakat adat, hutan adalah sumber kehidupan. Mereka mendapat sumber makanan dari hutan, sehingga mereka menjaganya dan memperlakukan alam dengan hormat. Pembakaran hutan sama dengan pemusnahan sumber kehidupan masyarakat adat.
Maka, sebaiknya pemerintah tegas dalam menindak perusahaan perusahaan lingkungan. Sesuai dengan amanat konstitusi, negara wajib melindungi seluruh bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Bukan hanya berpihak pada perusahaan. Ayo suarakan keberpihakan kita pada masyarakat adat. Menyelamatkan bumi sama dengan menyelamatkan nyawa manusia. Selamatkan hutan!
Daur Ulang Sampah
Ayo daur ulang sampahmu! Gerakan yang menyuarakan krisis iklim semakin marak. Berbagai negara di seluruh belahan dunia menyadari bahwa kondisi bumi ada dalam batas yang mengkhawatirkan. Orang-orang meminta perusahaan-perusahaan raksasa berhenti memproduksi barang-barang dengan kemasan sekali pakai.
Sebagai alternatif, bila perusahaan global dunia memiliki itikad baik, mereka bisa menggantinya dengan kemasan yang dapat dipakai berulang. Katakanlah shampo. Sediakan wadah untuk menampung shampo di tiap-tiap toko kelontong. Tiap minggu agen akan mengisinya. Bila ada pembeli, ia akan membawa botol sendiri. Botol dan wadah tersebut bisa dipakai sampai puluhan bahkan ratusan tahun. Tidak perlu lagi pusing dengan kemasan plastik sekali pakai.
Angan-angan tersebut memang terkesan rumit dan sulit untuk dicapai. Namun tidak ada yang mustahil selama harapan masih ada. Demi menjaga bumi di masa depan, mari kita bijak menggunakan produk sehari-hari. Daur ulang barang selama masih bisa digunakan. Bersama kita pasti bisa!