Contoh Pelanggaran Bhinneka Tunggal Ika, Mengapa Kita Harus Menjaga Keragaman?
JAKARTA, iNews.id - Contoh pelanggaran Bhinneka Tunggal Ika berikut ini dapat menjadi pelajaran bagi kita sebagai bangsa Indonesia.
Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya, etnik, dan agama, memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Semboyan ini mengajarkan kita untuk hidup berdampingan dalam perbedaan.
Namun, terdapat beberapa contoh pelanggaran terhadap semboyan ini yang mengancam persatuan bangsa.
Salah satu bentuk pelanggaran Bhinneka Tunggal Ika adalah diskriminasi berdasarkan warna kulit. Di beberapa komunitas, masih terjadi pemisahan sosial yang didasarkan pada warna kulit, yang mana hal ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan.
Contoh lainnya adalah diskriminasi terhadap etnis minoritas. Di masa lalu, Indonesia pernah mengalami masa-masa kelam dimana etnis tertentu mendapatkan perlakuan yang tidak adil, seperti yang terjadi pada etnis Tionghoa selama Orde Baru.
Intoleransi terhadap kepercayaan yang berbeda juga merupakan bentuk pelanggaran Bhinneka Tunggal Ika. Setiap warga negara memiliki hak untuk memeluk agama dan kepercayaan masing-masing tanpa harus mengalami diskriminasi.
Menurut buku “Indonesiaku Bhinneka Tunggal Ika” karya Isra Widya Ningsih, dkk. (2022:98-99), Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan, tetapi juga prinsip yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga keutuhan bangsa.
Untuk menjaga keragaman dan persatuan, kita harus menghindari segala bentuk diskriminasi dan intoleransi. Mari kita bersama-sama menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dengan menghargai setiap perbedaan yang ada.
Demikianlah penjelasan mengenai contoh Pelanggaran Bhinneka Tunggal Ika. Semoga bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja