Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Silsilah Keluarga Baswedan, Buyut Moyang Anies Baswedan Ternyata Kaya Raya: Ini Warisannya
Advertisement . Scroll to see content

Contoh Silsilah Keluarga dan Cara Membuatnya

Kamis, 11 Mei 2023 - 20:37:00 WIB
Contoh Silsilah Keluarga dan Cara Membuatnya
Contoh silsilah keluarga (Foto:Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Simak cara membuat silsilah keluarga beserta contohnya akan diulas pada artikel kali ini. Silsilah keluarga sangatlah penting untuk diketahui olehmu agar dapat mengenal keluarga dari berbagai generasi. Silsilah keluarga merupakan susunan anggota keluarga dari beberapa generasi, mulai dari keluarga inti hingga keluarga besar.

Adanya silsilah keluarga, bisa membantu kamu untuk menjaga nilai dan tradisi dalam keluarga. Hal ini membuat kita mengenal kelurga dengan lebih dalam. Cara paling baik untuk mengetahui keluarga hal tersebut dengan bertanya kepada orang tua. Dengan begitu, kita akan bisa mengetahui detail susunan keluarga inti.

Umumnya silsilah keluarga ditampilkan dalam suatu struktur pohon. Generasi tertua menempati pohon bagian atas lalu generasi muda berada dibagian bawah. Silsilah keluarga sangat penting bagi setiap keluarga dan harus menjadi hal yang penting untuk mempertahankan keberlangsungan keluarga.

Biasanya pada posisi leluhur ke-3 (pertama) ditempati Moyang-Buyut-Cilawangi, selanjutnya leluhur ke-2 Kakek-Nenek, Leluhur ke-1 Orang tua (Ayah dan Ibu)-Paman-BibiMertua (Ayah dan Ibu), Generasi ego Saudara (Kakak dan Adik)-Sepupu-Ipar-Suami-Istri-Besan, Keturunan ke-1 Anak (Laki-laki dan Perempuan), Menantu-Keponakan, Keturunan ke-2 Cucu/Buyut-Cicit-Piut/canggah-Anggas,dan seterusnya.

Anak juga memiliki status dalam keluarga yang berbeda-beda misalnya seperti Sulung, Bungsu, Tunggal, Kembar, Yatim piatu, Kandung. Tiri, Angkat dan Asuh. Walaupun anak memiliki banyak status hal itu tetap membuatnya masuk kedalam salah satu silsilah keluarga yang telah ada sebelumnya.

Contoh Silsilah Keluarga

Dikutip melalui Kemantren Gonduksuman, Kamis (11/5/2023) Raden Adjeng Kartini berasal dari kalangan Priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara segera setelah Kartini lahir. Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.

Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang Wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang Bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.

Kartini menikah dengan Bupati Rembang bernama KRM Adi Singgih Djojo Adhiningrat pada 12 November 1903. Suaminya saat itu telah memiliki dua selir san tujuh anak.

Kartini memiliki anak setelah satu tahun pernikahannya, Pada 14 September 1904 anak laki-laki tersebut lahir. Namun setelah empat hari melahirkan anaknya yang bernama Soesalit Djojoadhiningrat pada 17 september 1904 Kartini meninggal dunia di usia 25 tahun.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut