Contoh Teks Argumentasi tentang Ubi Jalar, Singkat Beserta Strukturnya
Terakhir, ubi jalar juga rendah kalori sehingga cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalani program diet. Dengan mengganti nasi dengan ubi jalar sebagai sumber karbohidrat, maka asupan kalori harian dapat dikurangi.
Dari beberapa manfaat di atas, dapat disimpulkan bahwa ubi jalar bukan hanya sekedar camilan atau pengganti nasi semata. Ubi jalar memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan layak dijadikan sebagai makanan pokok.
Ubi jalar merupakan salah satu makanan pokok orang Indonesia. Ubi jalar dapat dijadikan pilihan makanan alternatif pengganti nasi karena rendah gula. Ubi jalar mengandung vitamin A, vitamin B, dan zat antioksidan.
Jenis antioksidan yang terkandung dalam umbi ini yaitu beta karoten, asa, klorogenat, antosianin. Selain itu didalam ubi jalar juga mengandung gizi yang utama yakni pati. Ubi jalar mengandung banyak nutrisi sehat yang dapat membantu melawan berbagai penyakit.
Mengonsumsi ubi jalar dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Selain membantu mengurangi risiko penyakit berbahaya, ubi jalar juga memiliki manfaat lain terutama yang berkaitan dengan peningkatan energi dan sistem kekebalan tubuh, serta menurunkan berat badan.
Ubi jalar dapat diolah dengan cara direbus, dipanggang atau dihaluskan. Makanan ini pada dasarnya memiliki rasa manis yang alami, sehingga kamu bisa mengonsumsinya langsung tanpa menambahkan gula.
Berikut terdapat beberapa manfaat ubi jalar yang baik kesehatan yaitu: menjaga kesehatan mata, meningkatkan kinerja otak, mengatasi diabetes, mencegah tekanan darah tinggi dan menurunkan kolesterol.
Oleh karena itu, dengan beragam manfaat ubi jalar, sudah semestinya masyarakat mulai menjadikan ubi jalar sebagai karbohidrat alternatif selain nasi. Selain kaya akan gizi, ubi jalar juga bisa mengurangi sejumlah risiko penyakit.
Demikianlah informasi dan penjelasan mengenai contoh teks argumentasi tentang ubi jalar beserta strukturnya, yang dikutip dari berbagai sumber, semoga dapat menambah pengetahuan terkait teks argumentasi.
Editor: Johnny Johan Sompotan