Covid-19 Melonjak, Satgas Minta Kantor Non-Esensial Pertimbangkan WFH
JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta perkantoran non-esensial mempertimbangkan penerapan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Hal ini menyusul peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa hari ini, termasuk pada Kamis (27/1/2022) ini yang bertambah mencapai 8.077 kasus.
“Mohon kepada perkantoran non-esensial dapat mempertimbangkan untuk menerapkan WFH kembali sebagai bentuk antisipasi terus meningkatnya kasus covid,” katanya dalam konferensi pers, Kamis.
Dia juga meminta masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Dia berpesan agar tidak mendatangi tempat-tempat kerumunan.
“Pada masyarakat penggunaan masker yang benar. Pergi ke tempat kerumunan menjadi hal-hal kecil yang penting untuk ditahan. Untuk tidak pergi ke kerumunan menjadi hal yang penting untuk membantu agar kasus segera turun,” ungkapnya.
Wiku mengingatkan bahwa mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Meski kekebalan yang ditimbulkan vaksin memang banyak berperan dalam mencegah keparahan gejala, perawatan di rumah sakit, hingga kematian.
“Saya ingin kembali menekankan bahwa Covid-19 adalah nyata dan masih ada di sekitar kita. Selama status pandemi belum berubah menjadi endemi, maka kita harus tetap waspada dan menerapkan proteksi penuh terhadap diri kita,” ujarnya.
“Covid-19 tidak pandang bulu dan bisa menginfeksi siapa saja. Terlebih resikonya menjadi lebih besar pada kesehatan yang bekerja langsung menangani pasien covid serta pekerja pada sektor esensial yang bekerja di institusi penanganan Covid-19. Pun juga bagi mereka yang akibat tuntutan situasi maupun profesi memiliki intensitas mobilitas dan interaksi yang tinggi,” katanya.
Editor: Reza Fajri