JAKARTA, iNews.id - Pandemi virus Corona berdampak buruk bagi ekonomi Indonesia. Kurangnya sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas menjadi kendala utama.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan evaluasi besar-besaran terhadap sektor kesehatan. Evaluasi ini berkaca dari situasi pandemik virus Covid-19 (Corona) yang begitu cepat mewabah ke sejumlah wilayah di tanah air.
3 Alasan Timor Leste Baru Bergabung ASEAN pada 2025, dari Pembangunan hingga Menjaga Stabilitas
"Situasi pandemi ini membuat kita melihat apa yang perlu kita perbaiki, apa yang perlu kita reform, apa yang harus segera kita pulihkan," kata Jokowi, dalam pidato pembukaan Musrenbangnas Tahun 2020, yang dilakukan secara virtual, Kamis (30/4/2020).
Salah satu sektor yang menjadi sorotan kepala negara yakni sektor kesehatan. Dalam industri farmasi di tanah air, kata Jokowi, 95 persen bahan baku obatnya masih import. Oleh karena itu, ia menginginkan hal ini menjadi catatan untuk ke depannya tentang bagaimana menurunkan persentase import tersebut.
Satgas Covid-19 Makassar Sita CPU Warnet yang Beroperasi Selama PSBB
"Alat-alat kesehatan ada tidak yang bisa kita produksi sendiri, dan apa saja yang bisa kita beli dari negara lain. Lalu bagaimana dengan tenaga medis, rasio dokter, dokter spesialis, perawat, apa cukup meghadapi situasi seperti saat ini," ujarnya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku