Dana Bantuan Parpol Diusulkan Naik, Perindo Tekankan Harus Bermanfaat untuk Rakyat
JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Otonomi dan Kepala Daerah, Gian Felanroe Sitorus angkat suara terkait wacana kenaikan dana bantuan untuk partai politik (parpol) yang digulirkan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Menurutnya, usulan kenaikan dana bantuan parpol itu perlu dilihat dari sisi objektivitasnya.
"Hemat kami perlu dilihat dari sisi objektivitasnya," kata Gian saat dihubungi, Kamis (18/7/2024).
Gian mengingatkan, anggaran yang bersumber dari negara harus bermanfaat bagi rakyat. Atas dasar itu, dia menilai, kenaikan anggaran bantuan untuk parpol perlu merujuk kepada kemanfaatan bagi rakyat.
"Kita tentu sepakat bahwa seluruh sumber anggaran yang berasal dari anggaran negara sebaik-baiknya adalah untuk kebermanfaatan rakyat. Dari situlah kita harus melihatnya sebagai acuan pembiayaan dana partai politik oleh negara," ujarnya.
Sebagai kader parpol, Gian dengan senang hati menyambut kenaikan anggaran bantuan untuk parpol. Namun, dia menyadari, amanah dan tanggung jawab parpol akan semakin bertambah.
"Semakin besar nilainya, maka semakin besar pula tanggung jawab yang harus kami pertanggungjawabkan kepada rakyat," kata Gian.
"Apakah sebagai parpol mampu mengelola ekspektasi itu? Pertanyaan besarnya harus merujuk ke sana," imbuhnya.
Terkait dana bantuan parpol untuk menekan biaya politik, Gian menilai hal itu tak bisa dilakukan secara parsial. Penekanan biaya politik harus dilakukan melalui perbaikan tata kelola yang menyeluruh berorientasi pada akuntabilitas.
"Dalam konteks menekan biaya politik, tidak bisa dilakukan secara parsial. Semua harus dilakukan dalam tata kelola sistem yang menyeluruh berorientasi pada akuntabilitas," kata Gian.
Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengusulkan kenaikan dana bantuan parpol usai bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024). Salah satu alasan usulan kenaikan itu karena besaran dana yang diterima parpol dari negara saat ini sudah tidak ideal.
Editor: Reza Fajri