Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Danantara Blak-blakan soal Strategi Investasi 5 Tahun ke Depan, Apa Saja?
Advertisement . Scroll to see content

Danantara ungkap Merger BUMN Karya Batal Tahun Ini gegara Utang 

Kamis, 27 November 2025 - 14:38:00 WIB
Danantara ungkap Merger BUMN Karya Batal Tahun Ini gegara Utang 
COO Danantara, Dony Oskaria mengungkapkan bahwa merger BUMN Karya tak bisa dilaksanakan tahun ini karena utang yang menumpuk. (Foto: Instagram @danantara.indonesia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria mengungkapkan bahwa merger atau proses penggabungan perusahaan pelat merah di sektor konstruksi atau BUMN Karya dilaksanakan tahun ini. Ternyata, hal itu dikarenakan utang yang menumpuk.

Dony menjelaskan bahwa masalah keuangan BUMN Karya cukup kompleks. Akibatnya, terdapat pembahasan yang lebih panjang untuk menggabungkan perusahaan-perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah dan Danantara sedang mengkaji ulang seluruh portofolio aset perusahaan karya. Evaluasi ini diperlukan untuk menentukan nilai wajar aset yang nantinya akan menjadi dasar dalam proses penggabungan.

"Kita tahu problem di karya banyak sekali ya, termasuk tadi restrukturisasi dari utang dulu," ujar Dony saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (27/11/2025).

"Jadi problem keuangan mereka cukup dalam di karya ini. Kita harus transparan juga untuk publik, ini kita perbaiki dulu, kita lakukan restrukturisasi, termasuk kita lakukan lagi evaluasi dari nilai aset, setelah itu kita lakukan merger dengan skenario terbaik," tuturnya.

Dony pun menjelaskan bahwa merger BUMN akan selesai pada kuartal I 2026. Saat ini, pemerintah tengah memfinalisasi skenario terbaik untuk mengkonsolidasikan sekaligus menyehatkan kondisi keuangan perusahaan tersebut sebelum akhirnya dilebur.

"Tahun depan, khususnya untuk BUMN karya tidak selesai tahun ini. Kuartal pertama (2026) kita lakukan merger," kata Dony.

Pada kesempatan itu, Dony belum menyampaikan detail perusahaan mana saja yang akan melebur, namun pembahasan mengarah pada pengurangan jumlah BUMN karya dari tujuh menjadi satu atau tiga entitas besar.

"Khusus untuk karya kita masih melakukan proses pengkajian, bentuk terbaik daripada merger, merger kan sudah pasti, karena kita kan melakukan perusahaan supaya perusahaan karya menjadi lebih kuat ke  depannya, ada beberapa opsi," ucap Dony.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut