Data Kebencanaan BNPB: 2.562 Kejadian, 30.859 Rumah Rusak hingga 358 Orang Tewas

JAKARTA, iNews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 2.500 peristiwa bencana terjadi di Indonesia sejak awal tahun hingga Senin (13/10/2025). Dari jumlah tersebut, banjir masih menjadi bencana paling dominan yang melanda berbagai wilayah di Tanah Air sepanjang 2025.
“Rekapitulasi kejadian bencana hingga 13 Oktober 2025 sebanyak 2.562 peristiwa, tetapi biasanya ketika kita sudah verifikasi dan validasi akhir tahun, angkanya bisa mencapai sekitar 5.000-an. Dominan banjir, 1.281 kejadian karena memasuki musim basah,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB, Senin (13/10/2025).
Abdul Muhari menjelaskan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan cuaca ekstrem menjadi penyumbang terbesar dari total kejadian tahun ini.
- 1.281 kejadian banjir
- 524 kejadian cuaca ekstrem (puting beliung, hujan deras, dan petir)
- 501 kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
- 188 tanah longsor
- 30 kekeringan
- 14 kejadian gelombang pasang dan abrasi pesisir
“Musim hujan yang datang lebih awal serta curah hujan tinggi akibat pengaruh La Nina lemah menjadi faktor utama tingginya intensitas banjir,” kata Abdul.
BNPB juga melaporkan 30.859 unit rumah mengalami kerusakan akibat berbagai bencana sepanjang Januari-Oktober 2025. Rinciannya:
- 4.490 rumah rusak berat
- 6.971 rumah rusak sedang
- 19.398 rumah rusak ringan