Debat III Cawapres, Menkes Era SBY Sebut Jokowi-Ma'ruf Lebih Siap Data
JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Nafsiah Mboi menyebut pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres), Joko Widodo dan Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) lebih unggul dalam debat ketiga terkait tema kesehatan.
Menurut dia, pasangan calon (paslon) nomor urut 01 itu lebih banyak mengantongi data di ranah kesehatan dibandingkan kubu penantang nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi). Lantaran status Jokowi sebagai capres petahana.
"Pasti paslon satulah. Dia sudah pengalaman lima tahun. Yang bagus 01 itu dia melanjutkan yang pembangunan kesehatan sebelumnya. Tetapi kalau yang kita lihat, kalau calon pemimpin yang mengubah semua itu berarti dia tidak menguasai data," kata Nafsiah
Hal itu disampaikan dia saat diskusi di acara Polemik MNC Trijaya Network dengan tajuk 'Menuju Debat ke III, Menakar Visi Kesehatan' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2019).
Menkes periode 2012-2014 itu juga mengungkapkan paslon 01 kerap menyinggung salah satu program Kementerian Kesehatan yakni soal penurunan prevalensi balita pendek atau biasa disebut stunting. "Saya kira paslon 01 yang secara khusus menyebut stunting. Kalau paslon 02 saya kira tidak," ujarnya.
Dalam mendorong penurunan prevalensi balita pendek (stunting) dan meningkatkan angka kesehatan, Nafsiah mengatakan, pemerintah perlu melakukan pencegahan dan peningkatan pada aspek gizi ibu dan anak. "Kita mulai dari preventif promotif, perbaikan gizi mulai dari dalam kandungan. Baik gizi ibu dan anak," ucapnya.
Kementerian Kesehatan mengungkapkan dalam pembangunan kesehatan periode tahun 2015-2019 difokuskan pada empat program prioritas. Keempat program itu adalah penurunan angka kematian ibu dan bayi, penurunan prevalensi balita pendek (stunting), pengendalian penyakit menular dan pengendalian penyakit tidak menular.
Editor: Djibril Muhammad