Debat Perdana Pilgub NTT, Paslon Perang Visi dan Misi
JAKARTA, iNews.id – Debat perdana pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) berlangsung seru. Panggung debat menjadi ajang pertarungan visi dan misi para calon di Pilgub NTT 2018 itu.
Paslon nomor urut 1 Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris), misalnya, menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat NTT yang hidup dalam kondisi kemiskinan. ”Tingkat kemiskinan masih sekitar 21 persen atau 1,2 juta orang dari 5,6 juta jiwa. Kami menyiapkan beberapa program untuk mengatasi permasalahan yang ada di NTT saat ini,” kata Esthon di Studio 8 MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (5/4/2018) .
Debat perdana kandidat Pilgub NTT 2018 mengundang empat pasangan calon yakni, Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris), Marianus Sae-Emilia Nomleni (MS-Emi), Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) dan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi (Victory-Joss).
Namun mengingat Marianus Sae berstatus tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), NTT, Emilia Nomleni akhirnya hadir sendiri. Debat dibagi dalam 4 segmen, di mana masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur menyampaikan visi dan misinya, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun oleh tim panelis.
Debat perdana mengangkat tema pembangunan ekonomi dan infrastruktur. Pertanyaan disusun tiga panelis, yakni Fredrik Lukas Benu dan Fritz Oscar Fangidae, keduanya akademisi, serta profesional Theodorus Widodo. Debat yang disiarkan langsung stasiun televisi iNews dan live streaming di iNews.id itu dimoderatori presenter Tina Talisa.