Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lemhannas Singgung Dedi Mulyadi: Pendidikan Militer Bukan untuk Anak-anak
Advertisement . Scroll to see content

Dedi Mulyadi Berapi-api Lanjutkan Pendidikan Siswa di Barak: Biarkan yang Nyinyir Sakit Hati

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:25:00 WIB
Dedi Mulyadi Berapi-api Lanjutkan Pendidikan Siswa di Barak: Biarkan yang Nyinyir Sakit Hati
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat pidato di Upacara Hari Kebangkitan Nasional yang digelar di Lapangan Gasibu dan Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025). (Foto: Humas Jabar)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi secara berapi-api menegaskan akan melanjutkan program pendidikan di barak militer bagi siswa ‘nakal’ gelombang kedua. Hal itu setelah 273 siswa lulus gelombang pertama dari program pendidikan di barak militer, Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Ya berlanjut dong. Ini kan angkatan pertama,” ujar KDM-sapaan Kang Dedi Mulyadi, kepada awak media di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025).

Sebelumnya dalam pidato Upacara Hari Kebangkitan Nasional yang digelar di Lapangan Gasibu dan Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Dedi menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI dan pihak-pihak yang telah mendukung program pembinaan karakter dan bela negara bagi generasi muda Jawa Barat.

Meski mendapatkan banyak kritikan termasuk soal anggaran untuk pelaksanaannya, Dedi meyakini seiring berjalannya waktu program tersebut berjalan baik. Dia optimistis program ini dapat mendidik anak-anak menjadi lebih baik.

“Jadi ini salah satu bukti bahwa semua orang, bukan semua orang ya, banyak orang meragukan apa yang dilakukan oleh Pemprov Jabar, tetapi akhirnya waktu yang menjawab,” katanya.

Dalam pidatonya di Upacara Hari Kebangkatan Bangsa, Dedi menilai Indonesia perlu mental yang kuat kalau ingin melakukan perbaikan.

"Kenapa harus kuat? Menghadapi kaum nyinyir dan biarkan yang nyinyir suruh sakit hati selamanya," ucapnya.

Dia menyebut ada yang berharap program ini berhasil namun ada juga sebaliknya berharap gagal.

"Siapa yang berharap ini berhasil? Mereka adalah kaum-kaum nasionalis yang mencintai bangsa ini. Siapa yang berharap ini gagal? Para nyinyir dan para pembenci yang menjadikan politik sebagai tujuan hidupnya tanpa pernah bisa membedakan mana kepentingan politik dan mana kepentingan kebangsaan," kata KDM.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut