Demi Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid Blusukan ke Surabaya Temui Anak-anak Milenial
Yenny Wahid Bidik Kalangan Milenial Santri
Karena itu, Yenny lebih fokus membidik anak-anak muda atau milenial di kalangan santri. Sejumlah program Ganjar-Mahfud pun sudah disiapkan untuk mereka.
"Misalnya bea siswa yang lebih banyak lagi untuk santri, karena saat ini memang ada bea siswa untuk masyarakat umum, tapi santri kadang-kadang susah untuk bersaing, karena ada beberapa Pondok Pesantren yang ijazahnya tidak diterima," terang wanita kelahiran Jombang 49 tahun silam ini.
Melihat fenomena itu, Ganjar-Mahfud membawa program untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Misalnya untuk menyamakan ijazah, agar semua ijazah dari pesantren bisa diterima baik," tandas Yenny.
Menurut Yenny, persoalan tersebut sebenarnya sudah pernah dibawa ke Pemerintah Pusat, tapi sampai sekarang belum ada solusinya.
"Ini harus ada koordinasi antara Kemendikbud dengan Kemenag. Ini yang akan jadi salah satu fokus kita untuk menyamakan atau memastikan bahwa pesantren bisa diterima, sehingga anak-anak santri juga bisa mendapatkan persamaan akses untuk mendapatkan pekerjaan," ungkap aktivis Nahdlatul Ulama (NU) yang juga direktur Wahid Institute.