Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Ini Peran 6 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Jakarta hingga Kaltim
Advertisement . Scroll to see content

Densus 88: Potensi Terorisme Masih Ada, 138 Napiter Ditahan!

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:37:00 WIB
Densus 88: Potensi Terorisme Masih Ada, 138 Napiter Ditahan!
Kanit Idensos Satgaswil Jateng Densus 88 Antiteror Kompol Ghofar memaparkan potensi terorisme di Jawa Tengah, Senin (11/8/2025). (Foto: MPI/Eka Setiawan)
Advertisement . Scroll to see content

SEMARANG – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengingatkan bahwa potensi terjadinya tindak pidana terorisme di Jawa Tengah masih tetap ada, meski lima tahun terakhir tidak terjadi aksi teror di wilayah ini.

Hasil monitoring menunjukkan beberapa indikator yang memunculkan kekhawatiran, di antaranya masih adanya kelompok teror aktif serta penggunaan internet untuk penyebaran propaganda dan perekrutan anggota.

“Potensi teror bisa datang dari jaringan yang masih ada sampai hari ini, maupun dari individu atau lone wolf yang terpapar lewat internet. Beberapa kasus terakhir menunjukkan meningkatnya penggunaan internet oleh mereka,” ujar Kepala Unit Idensos Satgaswil Jateng Densus 88 Antiteror Kompol Ghofar dalam kegiatan bersama Direktorat Intelkam Polda Jateng di Semarang, Senin (11/8/2025).

Menurut Ghofar, berbagai langkah pencegahan telah dilakukan, seperti pemetaan lokasi kajian, monitoring kelompok radikal, hingga pengawasan pondok pesantren, sekolah dan madrasah yang terindikasi menjadi sasaran penyebaran paham radikal.

“Kami melakukan profiling, pendataan, dan monitoring. Pengawasan ini harus dilaksanakan bersama oleh semua stakeholder,” katanya.

Densus 88 juga mendorong keterlibatan masyarakat untuk menyuarakan kontra narasi radikalisme serta melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungannya.

“Perlu diskusi dan evaluasi secara berkala, serta optimalisasi peran masyarakat untuk mengantisipasi tindakan terorisme,” ucapnya.

Sepanjang Juli 2025, Idensos Jateng telah melaksanakan 44 kegiatan yang menyentuh langsung para eks narapidana terorisme (napiter) dan 278 kegiatan pencegahan.

Data per akhir Juli mencatat jumlah eks napiter di Jawa Tengah mencapai 340 orang, dengan rincian:

- Semarang Raya: 60 orang (14 status merah, 46 hijau)
- Pantura Raya: 65 orang (30 merah, 35 hijau)
- Banyumas Raya: 29 orang (10 merah, 19 hijau)
- Solo Raya: 186 orang (71 merah, 115 hijau)

Sementara jumlah napiter yang masih menjalani hukuman di Jateng sebanyak 138 orang, tersebar di 13 lapas. Di antaranya, 127 berada di Nusakambangan dan 11 di luar Nusakambangan

Selain itu, Densus 88 juga rutin memantau para pembesuk napiter di lapas serta memonitor deportan dan returnees (mereka yang kembali dari luar negeri).

“Ke depan akan ada pemulangan kembali dari luar negeri, seperti yang sudah dilakukan sebelumnya ke wilayah Tegal dan Banyumas,” ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut