Deretan Keberhasilan Jokowi di Mata Perkumpulan Gerakan Kepemudaan
JAKARTA, iNews.id - Ketika sebagian pihak menutup mata akan keberhasilan kepemimpinan Joko Widodo atau Jokowi, tidak bagi Perkumpulan Gerakan Kepemudaan (PGK). Ormas kepemudaan ini bahkan memuji tangan dingin Jokowi selama memimpin empat tahun ini.
Ketua Umum PGK Bursah Zarnubi mengatakan, secara umum kesejahteraan masyarakat meningkat seiring dengan semakin baiknya pelayanan publik. Contoh yang paling riil adalah berbagai proyek infrkastruktur strategis terutama di luar Jawa satu demi satu dapat dinikmati.
Selain itu, dia mengakku, angka kemiskinan menurun hingga 9,82 persen atau terendah sepanjang sejarah Indonesia. "Pemerintah telah mengambil alih Blok dan Blok Mahakam dari kantor asing ke Pertamina, serta menguasai 51,2 persen saham PT Freeport Indonesia PT Inalum. Soal kesenjangan ekonomi yang masih parah," katanya.
Hal itu disampaikan Bursah dalam Refleksi Akhir Tahun yang bertema "Memperteguh Komitmen Kebangsaan di Tahun Politik" di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (30/12/218).
Aspek lainnya yang menjadi keberhasilan Jokowi dalam memimpin adalah suksesnya penyelenggaraan bertaraf internasional. Semisal, Asian Games 2018, Asian ParaGames 2018, dan IMF-Word Bank Annual Meetings di Bali.
"Sekalipun pemerintah bisa menekan angka kemiskinan hingga 9,82 persen. Kesenjangan ekonomi tetap menjadi tantangan besar bangsa Indonesia. Indeks GINI (Ratio) kita masih berkisar 0,39. Laporan Bank dunia 2015 menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya dinikmati 20 persen kelompok kaya," ujar Bursah.
Kendati dihiasi sederetan prestasi, dia mengaku, korupsi masih menjadi masalah akut pada pemerintahan Jokowi. Fakta yang tidak bisa terbantahkan adalah dari banyaknya orang yang terjaring dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), baik kepala daerah, hakim, hingga anggota DPR-RI.
Sedangkan dalam bidang keamanan, dia menambahkan, bangga melihat profesionalisme dan soliditas TNI-Polri dalam melakukan arus mudik lebaran. Selain itu, sinergi TNI-Polri dalam menindak para pelaku teror bom di beberapa kota pada Mei 2018, dan dalam pengamanan Pilkada di 171 daerah yang dilaksanakan serentak pada 27 Juni 2018.
"Meski sejumlah daerah ada gejolak akibat kasus money politics dan penyelenggaraan pilkada yang kurang profesional, secara umum pilkada serentak 2018 berjalan dengan lancar dan aman," kata Bursah menegaskan.
Editor: Djibril Muhammad