Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nahas, Kuil China Hangus Terbakar gegara Turis Iseng Nyalain Dupa
Advertisement . Scroll to see content

Detik-detik Mencekam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, seperti Hujan Api

Minggu, 05 Maret 2023 - 21:35:00 WIB
Detik-detik Mencekam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, seperti Hujan Api
Sisa-sisa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara (foto: MPI/Iqbal Dwi Purnama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Andi (29) sedang bekerja di sebuah tempat las besi tidak jauh dari Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam itu. Tiba-tiba dia mendengar suara dentuman keras.

Tak berselang lama, warga menyampaikan Depo Pertamina yang terletak di belakang rumah Andi mengalami kebocoran. Andi pun bergegas menuju rumah yang berjarak 800 meter dari tempat kerjanya.

Selama perjalanan, Andi melihat kobaran api menjulang tinggi, melahap rumah-rumah yang berada di sekitar. Andi menggambarkan malam itu seperti hujan api.

Rumah Andi pun tak luput dari serangan si jago merah. Kini, dia hanya bisa melihat fondasi yang tersisa dari rumahnya yang hangus terbakar.

"Baunya seperti gas dan bensin. Berselang beberapa lama ada percikan api, dan meledak menyambar ke rumah warga, jadi minyak sudah pada buyar ke mana-mana, itu sudah kayak hujan api, makanya cepat menyambar ke rumah warga," kata Andi ketika ditemui sekitar lokasi kebakaran, Minggu (5/3/2023).

Sisa-sisa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara (foto: MPI/Iqbal Dwi Purnama)
Sisa-sisa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara (foto: MPI/Iqbal Dwi Purnama)

Sahlan (69), tinggal persis di belakang tembok Depo Pertamina. Dia awalnya mendengar suara mirip seperti tabung elpiji yang mengeluarkan gas. Suara itu tadinya dihiraukan Sahlan. Tak lama kemudian, aroma gas atau bensin menyeruak. Sahlan pun melihat kepulan asap putih.

Begitu ada kabar api terlihat, Sahlan dan keluarga lalu berlari meninggalkan hunian, tidak lagi memikirkan harta benda karena yang paling penting baginya adalah nyawa keluarga. 

"Ada suara, saya tenang sedang duduk, ada yang teriak, ada yang kebakaran, kalau tidak ada yang teriak nggak tahu saya jadi apa," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut