Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KRI Belati-622 Perkuat Jajaran TNI AL, Kapal Canggih Buatan Dalam Negeri
Advertisement . Scroll to see content

Detik-detik Mengerikan Imam Masykur Temui Ajal usai Disiksa Praka Riswandi Manik cs

Kamis, 02 November 2023 - 22:10:00 WIB
Detik-detik Mengerikan Imam Masykur Temui Ajal usai Disiksa Praka Riswandi Manik cs
Tiga terdakwa pembunuhan Imam Masykur saat menjalani sidang perdana (foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Imam Masykur meronta-ronta kesakitan karena disiksa tiga anggota TNI. Sebelum ajalnya tiba, Imam sempat kehausan hingga meminta air minum kepada penyiksanya.

Hal itu terungkap dalam sidang kasus pembunuhan Imam Masykur dengan terdakwa Praka Riswandi Manik (RM), Praka Heri Sandi (HS) dan Praka Jamoswir (J) di Pengadilan Militer tingkat II-08, Jakarta, Kamis (2/11/2023). Cerita ini dibagikan saksi sekaligus korban, Khaidar, yang turut diculik para terdakwa.

"Korban sempat minta minum, tidak tahu karena haus atau kenapa. Korban dua kali minta minum sambil bilang 'Bang, saya haus, minta minum bang'. Setelah minum, tidak lama korban meronta-ronta seperti membantingkan tubuhnya sendiri," kata Khaidar dalam persidangan.

Sepanjang perjalanan di mobil para penculik, Khaidar mengaku kerap melihat Imam Masykur membanting diri di bangku karena menahan sakit imbas penyiksaan.

“Korban (Imam) bilang kayak sengaja membanting diri, dibilang oknum itu ‘kamu kenapa dinaikin malah melonjak?’. Korban menjawab ‘dada saya sakit pak’, sembari merintih,” ujar Khaidar. 

Khaidar juga diminta mengecek nadi Imam Masykur oleh salah satu terdakwa. Ketika menyadari tidak ada denyut nadi dan kaki Imam Masykur terasa dingin, Khaidar dengan spontan membisikkan kalimat "Laa ilaaha illallah". 

“Ketika saya cek denyut nadi (Imam Masykur) sudah tidak ada, terus saya ngomong Laa ilaaha illallah ke telinga almarhum. Saya juga niat awalnya tujuannya untuk buat mengelabui pelaku juga. Tapi denyut nadi sudah tidak ada juga,” katanya.

Setelah itu, dia diancam salah satu terdakwa yang tidak dikenalinya. Khaidar diancam bahwa jika tidak membayar uang tebusan, nasibnya akan sama seperti Imam Masykur. 

"Waktu itu saya dipanggil ke jok depan mobil lagi, ditanya sama mereka, 'lu pengen nggak kayak dia'. 'Saya bilang nggak pak'," ujar Khaidar. 

Dalam surat dakwaan, Oditur Militer Letkol (Chk) Upen Jaya Supena menyampaikan, sekitar 15 menit Imam Masykur tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, Praka Riswandi dan lainnya sempat panik.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut