Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Angela Tanoesoedibjo Soroti Maraknya Disinformasi, Singgung Peran Media Berlisensi Krusial
Advertisement . Scroll to see content

Dewan Pers Sebut Baru 1.700 Media Terverifikasi Dewan Pers

Jumat, 01 Maret 2024 - 16:27:00 WIB
Dewan Pers Sebut Baru 1.700 Media Terverifikasi Dewan Pers
Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Yadi Hendriana (ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dewan Pers mengungkapkan fakta baru 1.700 media di Indonesia yang terverifikasi. Jumlah ini diperkirakan jauh lebih sedikit dari media yang ada di Indonesia.

Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Yadi Hendriana mengatakan, saat ini jumlah media di Indonesia diperkirakan 61.800 jika dihitung berdasarkan rata-rata 120 media di setiap daerah.

"Artinya, masih banyak media yang belum terverifikasi dan perlu diklasifikasikan," kata  dalam Forum Merdeka Barat 9 bertema 'Perpres Publisher Right, Untuk Siapa?' di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Dewan Pers punya pekerjaan yang besar untuk melakukan klasifikasi serta memverifikasi media profesional maupun tidak profesional.

“Tetapi itu bukan media pers semua tentunya gitu kan, seperti saya katakan media tidak profesional dan media profesional itu bercampur gitu kan. Tapi makanya di sini Dewan Pers punya peran bagaimana yang betul-betul itu media profesional yang masuk ke sini itu, itu pekerjaan yang susah sekali,” ujarnya.

Yadi pun menjelaskan dengan adanya verifikasi dari Dewan Pers maka akan memfilter media yang mengembangkan jurnalisme berkualitas sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

“Tetapi dengan verifikasi media yang dilakukan saat ini setidaknya kita akan memfilter mana yang betul-betul media yang mengembangkan jurnalisme berkualitas dan mana-mana dan mana media yang itu bukan media sebetulnya, gitu kan, bukan media jurnalistik gitu kan sepenuhnya,” katanya. 

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut