Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesan Megawati ke Para Perempuan: Jangan Merasa Rendah Diri
Advertisement . Scroll to see content

Di Austria, Puan Maharani Ungkap Peran Penting Perempuan Tangani Pandemi Covid-19

Senin, 06 September 2021 - 20:41:00 WIB
Di Austria, Puan Maharani Ungkap Peran Penting Perempuan Tangani Pandemi Covid-19
Ketua DPR, Puan Maharani didaulat menjadi salah satu panelis dalam ‘13th Summit of Women Speakers of Parliament’ di Wina, Austria, Senin (6/9/2021). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR, Puan Maharani didaulat menjadi salah satu panelis dalam ‘13th Summit of Women Speakers of Parliament’ di Wina, Austria, Senin (6/9/2021). Puan diminta menjadi panelis karena perannya dalam komite persiapan yang bertugas menyiapkan substansi pertemuan para ketua parlemen perempuan dunia tersebut.

Bersama empat ketua parlemen negara lain, Puan memimpin jalannya forum yang bertema ‘Women at The Centre: From Confronting  The Pandemic to Preserving Achievement in Gender responsive Recovery’.

Dalam forum tersebut, Puan menyatakan dukungan terhadap akses dan peran perempuan yang lebih besar dalam penanganan pandemi Covid-19. Dia menyampaikan, peringkat vaksinasi Indonesia yang berada di ranking ke-7 dunia juga tidak terlepas dari peran perempuan yang menjadi tenaga kesehatan dan vaksinator.

“Kami mendorong terus pemerataan vaksin secara cepat kepada seluruh rakyat. Di Indonesia tingkat vaksin pertama dan kedua telah mencapai 100 juta (penyuntikan),” kata Puan.

Sebelumnya pada sesi ‘Women on The Pandemic: A Tribute to Every Day Heroes’, para peserta menyampaikan pandangan pro dan kontra terkait tema apakah perempuan yang bekerja di garda terdepan selama pandemi Covid-19 lebih efektif dalam memberikan perawatan dan pelayanan dibandingkan laki-laki di bidang yang sama.

Dalam isu ini, Puan menyatakan kontra. Sebab, menurutnya, kesetaraan gender dapat dicapai dengan partisipasi dan dukungan seluruh elemen masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki. 

“Kita tidak perlu membuat kontradiksi peran salah satunya, perempuan atau laki-laki. Asumsi bahwa perempuan lebih baik dari laki-laki di garis terdepan akan dipersepsikan laki-laki kurang kompeten,” kata Puan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut