Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Airlangga Usul ke Prabowo WFA 29-31 Desember, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Di Konfernas Partai Gerindra, Prabowo Ungkit Lagi Kekalahannya di 2014

Senin, 17 Desember 2018 - 20:22:00 WIB
Di Konfernas Partai Gerindra, Prabowo Ungkit Lagi Kekalahannya di 2014
Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Konferensi Nasional (Konfernas) Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018). (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Calon presiden Prabowo Subianto menyinggung kembali soal kekalahannya di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, ketika dia bersama Hatta Rajasa berkompetisi dengan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla. Hal itu diungkapkan Prabowo saat memberikan sambutan dalam Konferensi Nasional (Konfernas) Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, hari ini.

Empat tahun silam, kata Prabowo, tak ada satu pun pihak yang mau mendengarkan alasannya tidak menerima kekalahan di pilpres. Bahkan, Mahkamah Konstitusi (MK) ketika itu seolah tak ingin membuka bukti kecurangan yang disodorkan pihaknya kepada lembaga peradilan tersebut.

“Saya sudah buktikan, Tahun 2014 sebetulnya pihak kami merasa diperlakukan dengan tidak benar. Hakim-hakim MK tidak mau buka bukti-bukti yang kami bawa,” kata Prabowo dalam pidatonya di Bogor, Senin (17/12/2018).

Kendati demikian, mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (danjen Kopassus) itu akhirnya merasa legawa dan mengakui kemenangan Jokowi. Bahkan, kelegawaan itu pun dia tunjukkan ketika  hadir dalam pelantikan Jokowi sebagai kepala negara. “Saya enggak apa-apa. Terima saja, saya bahkan datang ke pelantikan,” tuturnya.

Prabowo kemudian menyindir sosok pemimpin yang justru enggan datang pada pelantikan lawannya saat kalah dalam kompetisi pilpres. Namun, dia tidak menyebut siapa sosok pemimpin yang dimaksud. Akan tetapi, menurut dia hal itu tidak patut dijadikan sebagai contoh berdemokrasi yang baik.

“Ada yang enggak pernah datang kalau lawannya dilantik. Kasih tangan aja enggak mau,” kata Prabowo.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut