Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Respons Kritik Hasan Nasbi: Saya Ini Perpanjangan Tangan Presiden
Advertisement . Scroll to see content

Di Palu, Prabowo Singgung Ulah Pejabat Korupsi Bantuan Bencana Alam

Rabu, 09 Januari 2019 - 05:01:00 WIB
Di Palu, Prabowo Singgung Ulah Pejabat Korupsi Bantuan Bencana Alam
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyapa para pendukung, simpatisan, dan relawannya di Hotel Santika, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (8/1/2019). (Foto: Isitmewa)
Advertisement . Scroll to see content

PALU, iNews.id – Maraknya korupsi program bantuan bencana alam oleh pejabat pemerintahan di Indonesia menjadi perhatian serius bagi calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Di hadapan masyarakat korban selamat dari bencana tsunami, gempa, dan likuifaksi di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah, Prabowo menyinggung kelakuan pejabat yang tak terpuji tersebut.

“Kita harus waspada, kita juga sedih di beberapa tempat ketahuan ada saja yang korupsi bantuan untuk bencana. Saya tidak mengerti, ada saja kelakuan seperti itu di saat saudara-saudara kita terkena musibah,” kata Prabowo dalam acara temu kader, simpatisan, dan relawan di Hotel Santika Palu, Selasa (8/1/2019).

Menurut mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD (danjen Kopassus) itu, banyaknya praktik korupsi dana bantuan bencana alam tersebut sekaligus menunjukkan bahwa bangsa Indonesia masih memiliki pekerjaan yang berat. Karena itu, dia dan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang bersama menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia.

“Kita harus selamatkan masa depan bangsa kita semua, kita harus memiliki pemerintah yang tidak korup. Ini panggilan untuk bangsa dan negara kita. Itu perjuangan saya, itu perjuangan kita semua,” ujarnya.

Belakangan ini, praktik korupsi penanganan bencana alam kerap terjadi di berbagai sektor pemerintahan di Indonesia. Seperti kasus korupsi dana rehabilitasi gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk pembangunan gedung SD dan SMP yang melibatkan anggota DPRD, kepala dinas, dan pihak kontraktor.

Selain itu, ada juga kasus korupsi pembangunan shelter tsunami di daerah Pandeglang, Banten, senilai Rp18 miliar. Yang yang paling baru, ada korupsi proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2017-2018 dalam proyek pengadaan pipa high density polyethylene (HDPE) di Bekasi, Jawa Barat, dan daerah bencana di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah.

“Negara kita sudah lama dikecewakan oleh elite-elite yang ada di Jakarta. Kita ingin negara kita tidak korupsi, kita harus selamatkan bangsa Indonesia. Dan saya berpandangan bahwa elit di jakarta sudah tidak bisa diharapkan lagi. Dan saya melihat rakyat sudah mengerti, sudah sadar, dan rakyat Indonesia tidak mau di bohongi lagi,” tutur Prabowo.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut