Didampingi Hary Tanoesoedibjo, PSMTI Silaturahmi dengan Presiden Jokowi di Istana

JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/5/2023). Presiden pun mengapresiasi pertemuan ini.

Sebanyak  80 pengurus PSMTI baik tingkat pusat maupun provinsi diterima Presiden Jokowi. Dalam kesempatan ini PSMTI ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi selama 2 periode kepemimpinan.

Baca Juga

UNIFIL Ungkap Israel Bangun Tembok Beton yang Melintasi Wilayah Lebanon, Blokir Akses Warga

"Jadi saya ada di sini bersama Pak Wilianto Tanta, beliau adalah ketum PMSTI. Jadi saya mendampingi tadi romobongan PMSTI, para pimpinan dari berbagai provinsi, dan juga pimpinan DPP yang dipimpin oleh Pak Wilianto Tanta," kata Hary di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/5/2023) usai pertemuan.

"Esensi dari pertemuan tadi adalah silaturahmi karena baru pertama kali selama 25 tahun," tuturnya.

Baca Juga

Dilibatkan dalam Pesta Rakyat Partai Perindo, Pedagang Berterima Kasih kepada Hary Tanoesoedibjo

Hary mengatakan PSMTI merupakan paguyuban atau perkumpulan dari semua warga Tionghoa di Indonesia dengan berbagai macam marga yang semuanya dinaungi.

"Kalau saya lihat dari data statistik, ada 7 juta lebih warga Tionghoa di Indonesia dan juga tentunya mayoritas dari mereka adalah pengusaha. Jadi kalau kita melihat berapa besar yang ada di bawah PSMTI, langsung atau tidak langsung, sangat besar," kata HT.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi pun mengapresiasi kehadiran rombongan PSMTI.

"Biasanya, audiensi itu 3-4 orang, ini 80 orang, ramai-ramai namanya" kata Jokowi sambil tersenyum.

Jokowi dalam arahannya menyampaikan rasa kagum terhadap PSMTI. Dirinya mendukung kegiatan sosial yang dilakukan oleh PSMTI.

"Selama ini saya sudah mendengar, terutama saat pandemi, saya tahu dan mendengar, Bapak dan Ibu mengumpulkan serta membagikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Negara kita perlu kegiatan sosial semacam ini, penyetaraan dan pembauran," kata Jokowi.