Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno: Indonesia Punya Peluang Percepat Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement . Scroll to see content

Dikritik Ma'ruf soal Sedekah Susu, Sandi Sebut Stunting Tahap Darurat

Minggu, 17 Maret 2019 - 22:48:00 WIB
Dikritik Ma'ruf soal Sedekah Susu, Sandi Sebut Stunting Tahap Darurat
Debat cawapres antara Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, Minggu (17/3/2019). (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengkritik sedekah susu alias sedekah putih yang diusung nomor urut 02 Sandiaga Uno. Ma'ruf menyebut, tagline sedekah susu itu menimbulkan persepsi yang keliru di masyarakat.

"Isu sedekah putih itu ditangkap oleh banyak pihak memberikan sedekah susu setelah anak itu selesai disusun oleh ibunya," katanya dalam debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Sebelum menjelaskan soal sedekah susu, Sandi mengawali dengan menyebut stunting di Indonesia saat ini sudah masuk dalam tahap gawat darurat. Hal itu terlihat dari sepertiga anak-anak kekurangan asupan gizi.

"Prabowo-sandi meluncurkan program Indonesia emas dan salah satu dari pada aspek Indonesia emas itu adalah gerakan untuk memastikan ibu-ibu emak-emak mendapatkan protein yang cukup susu maupun asupan protein yang lain ikan," tuturnya.

Dengan program tersebut, Sandi berharap dapat mengurangi angka stunting secara signifikan dalam lima tahun ke depan. Sandi mengatakan sedekah putih itu adalah berupa susu.

"Program utama kami adalah Indonesia Emas. Siapa yang ingin menyumbangkan susu tablet kacang hijau silakan dan ini merupakan bagian dari pada program partisipatif kolaboratif yang kita ingin hadirkan untuk Indonesia," tuturnya.

Justru bagi Ma'ruf, pemerintah saat ini, selama empat tahun, berhasil menurunkan angka stunting sebanyak 7 persen, dari 37 persen menjadi 30 persen. Sehingga ke depannya, diperlukan upaya-upaya lebih intensif

"Sebenarnya stuntun ini bukan hanya masalah kesehatan tapi juga masalah sosial. Masalah sanitasi, masalah gizi," ujar Ma'ruf.

Terkait hal itu, dia menyampaikan, pihaknya tidak hanya membagikan susu, melainkan juga sembako kepada ibu-ibu hamil. Salah satunya dengan bantuan sosial (bansos) sehingga para ibu dapat memberikan air susu dan gizi kepada anaknya.

"Dan yang lebih penting lagi dia itu bukan sejak hamil tetapi juga sejak sebelum nikah melalui upaya bimbingan bimbingan melalui tuntunan untuk ASI, karena itu kami yakin, itu akan bisa menurunkan (Stunting) sampai 10 persen," tutur Ma'ruf.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut