Din Syamsuddin Tolak Tawaran Posisi Ketua Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf
Alasan lain penolakan tersebut, Din menyatakan bahwa saat ini dia juga berada dalam gerakan lintas agama dan suku. Oleh karena itu, dia harus menjaga keseimbangan antara orang-orang yang berada di organisasinya tersebut.
“Dan alasan ketiga saya, saya ini PNS dosen, guru besar di UIN Jakarta. Jadi tidak boleh ikut politik kekuasaan. Maka yang ngajak-ngajak saya ikut timses manapun harus tahu saya ini PNS. Tidak boleh (terlibat timses), lebih bagus begini saja,” ucapnya.
Din lupa kapan persisnya Teten menyampaikan pesan Jokowi itu kepadanya. Namun, dia ingat bahwa pesan tersebut disampaikan sebelum Jokowi–Ma'ruf mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Saat itu saya tidak jawab. Tapi belakangan beliau bilang kemarin mau dihubungi untuk dilibatkan dalam timses, itu istilahnya Pak Teten. Kalau ada suara lain membawa pesan presiden untuk diminta kesediaan menjadi ketua timses gitu, saya kan tidak boleh percaya gitu-gitu,” ungkapnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil