Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RKUHAP Resmi Jadi Undang-Undang, Ketua KPK: Nggak Banyak Pengaruhnya
Advertisement . Scroll to see content

Diperiksa 9 Jam, James Riady Mengaku Tak Tahu Kasus Suap Meikarta

Selasa, 30 Oktober 2018 - 19:28:00 WIB
Diperiksa 9 Jam, James Riady Mengaku Tak Tahu Kasus Suap Meikarta
CEO Lippo Group James Riady memberikan pernyataan kepada media seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/10/2018). (Foto: iNews.id/Irfan Ma'ruf).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Setelah diperiksa sekitar 9 jam lebih, CEO Lippo Group James Riady akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). James mengaku menjawab 59 pertanyaan dari penyelidik.

James keluar dengan kawalan sejumlah petugas KPK dan anggota kepolisian. Kepada media, dia menyampaikan semua yang ditanya petugas KPK dengan sikap kooperatif. James mengaku mendukung proses hukum yang dilakukan lembaga antirasuah tersebut.

”Saya sungguh apresiasi sikap KPK yang profesional dan ramah, itu saya sangat apresiasi,” ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/10/2018). James keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 19.00 WIB.

James mengaku akan terus bersikap kooperatif dan mendukung KPK dalam melaksanakan tugasnya. ”Dan setiap saat pun saya bersedia memberikan pernyataan lagi,” ujar anak konglomerat Mochtar Riady itu.

Ditanya tentang kasus suap perizinan Meikarta yang digarap Lippo Group, James mengaku tidak tahu dan tidak terlibat.

”Izinkan saya menyampaikan bahwa saya pribadi tidak mengetahui dan tidak ada keterlibatan dengan kasus suap di Bekasi yang sedang dibicarakan,” katanya. Terkait kasus ini, dia lantas meminta media menanyakan lebih lanjut ke KPK.

Disinggung mengenai pengakuan tersangka yang juga Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin tentang pertemuan dengannya, James tak membantah. Namun, kata dia, pertemuannya dengan Neneng dalam konteks memberikan ucapan selamat usai bupati itu melahirkan.

”Kebetulan saya berada di Lippo Cikarang diberitahu bahwa beliau (Neneng) baru melahirkan. Saya baru pertama kali, baru tahu bahwa bupati itu seorang ibu atau wanita yaitu saat saya diajak mampir hanya sekedar mengucapkan selamat saja,” katanya.

Dia pun kembali menegaskan bahwa pertemuan itu hanya sekadar untuk menyampaikan selamat, bukan terkait dengan bisnis. Menurutnya, pertemuan itu terjadi pada akhir tahun lalu.

”Saya mampir ke rumah beliau, mengucapkan selamat. Tidak ada pembicaraan lain. Tidak ada pembicaraan izin, tidak ada pembicaraan bisnis apa pun dengan beliau. Nah itu saya sudah berikan pernyataan,” ucap James.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut