Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PKS Gelar Rakernas, Susun Masukan Konstruktif untuk Pemerintahan Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Diplomasi Nasi Kebuli PKS dan Nasdem Bahas 3 Hal Ini

Rabu, 29 Januari 2020 - 17:56:00 WIB
Diplomasi Nasi Kebuli PKS dan Nasdem Bahas 3 Hal Ini
Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh usai pertemuan di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020). (Foto: iNews.id/Rizki Maulana)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendatangi Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020) siang. Ini merupakan kunjungan balasan setelah Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mendatangi markas DPP PKS pada 30 Oktober 2019 lalu.

PKS dan Nasdem melakukan pertemuan tertutup diselingi jamuan makan siang dengan menu nasi kebuli dan kambing. "Di dalam tadi ada hidangan yang hangat, kami dijamu tadi dengan nasi kebuli dan kambing," kata Presiden PKS Sohibul Iman yang didampingi Sekjen Mustafa Kamal dan Bendaraha Umum Mahfudz Abdurahman.

Sohibul Iman mengatakan ada tiga hal yang dibahas kedua partai. Pertama, kedua partai saling melaporkan perkembangan terkini sejak pertemuan mereka akhir tahun lalu. Menurutnya, pertemuan tersebut memiliki dampak positif bagi hubungan kader-kader antara kedua partai di daerah.

"Kami masing-masing melaporkan bahwa dari pertemuan yang disebut pelukan kebangsaan oleh wartawan pada waktu itu, ternyata memberikan dampak lumayan baik bagi hubungan PKS dan Nasdem di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota," ujar Sohibul usai pertemuan.

Dia mengatakan pertemuan antara PKS dan Nasdem sebelumnya, membuka "batas psikologi" bagi kedua partai untuk berkomunikasi. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh PKS dan Nasdem dapat ditiru oleh partai-partai lain.

"Ini cukup masif dan sangat membahagiakan. Dalam pertemuan tadi saya dan Bang Surya bersepakat, ini akan terus kita jaga dan tingkatkan sehingga bisa menular ke partai politik lainnya," katanya.

Hal kedua yang dibahas adalah mengenai perkembangan teknologi di Indonesia. Menurutnya, dia sangat tertarik dengan materi tersebut karena latar belakang pendidikannya di bidang teknologi.

"Saya sebagai orang yang dulu kuliah S1 dan S2 di bidang teknologi tertarik. Karena itu kami juga berbincang-bincang, bagaimana ke depannya kita bisa sama-sama meneguhkan platform bangsa ini di dalam kemajuan teknologi," ucapnya.

Mantan Wakil Ketua DPR ini menyebut kedua partai juga membahas omnibus law. PKS memandang omnibus law merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan. Oleh karenanya, PKS melalui Nasdem menitipkan pesan supaya pemerintah merumuskan omnibus law secara baik dan tidak boleh serampangan.

"Ini sesuatu yang baru yang dikenalkan oleh Pak Joko Widodo dan tentu akan menimbulkan banyak perubahan. Bayangkan saja 79 undang-undang kemudian disatukan menjadi omnibus law, pastinya akan menimbulkan sesuatu yang luar biasa," ucapnya.

"Jadi PKS datang kesini untuk minta penjelasan dari orang pertama (Nasdem sebagai partai koalisi pemerintah). Kami memandang omnibus law ini sesuatu yang sangat penting dan akan menjadi sangat sensitif kalau tidak dikelola secara baik," katanya.

Dalam pertemuan itu Ketua Umum Nasdem Surya Paloh didampingi Sekjen Johnny G Plate dan Bendahara Umum DPP Nasdem Ahmad Sahroni.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut