Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, JK: Beliau Telah Bawa Negeri Ini Lebih Baik
Advertisement . Scroll to see content

Dirumorkan Gabung TPN Ganjar-Mahfud, Begini Jawaban JK

Minggu, 19 November 2023 - 18:55:00 WIB
Dirumorkan Gabung TPN Ganjar-Mahfud, Begini Jawaban JK
Jusuf Kalla angkat suara soal rumor dirinya bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengaku tak bisa bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Dia harus netral karena menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI). 

"Saya ini ketua PMI. PMI itu harus netral, jadi tidak bisa menjadi TPN," ujar JK usai bertemu calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2023).

Dia menekankan Indonesia harus menjadi bangsa emas pada 2045 mendatang. Oleh karena itu, menurutnya, para pemangku kebijakan harus adil dan netral.

"Sekali lagi kita ingin menjaga bangsa dan negara ini aman ke depan mencapai tahun 2045 (Indonesia emas) seperti yang diinginkan Pak Jokowi, tapi syaratnya ialah berlakulah adil, berlakulah netral. Begitu tidak, maka bangsa ini akan mulai masalah," tutur JK.

Sebelumnya, JK dan Ganjar sepakat menginginkan pemilu yang berjalan dengan baik. JK pun menyinggung netralitas aparat usai bertemu Ganjar.

"Yang penting ialah kita harapkan dalam situasi seperti ini maka peranan aparat pemerintah apakah itu di pemerintahan, di kepolisian, TNI, dan seluruh aparat negara, betul-betul melaksanakan pemilu secara baik, secara aman, dengan netral," kata JK.

Dia menekankan netralitas aparat diperlukan karena mengemban tanggung jawab di dunia dan akhirat. Dirinya menuturkan aparat harus melaksanakan tugas dengan adil sesuai sumpah jabatannya.

"Kenapa? Kita kemukakan netralitas karena sumpah semua pejabat, sumpah semua aparat, selalu berbunyi akan taat kepada undang-undang, dan akan melaksanakan segala tugasnya dengan sebaik-baiknya dengan seadil-adilnya. Itu semua diucapkan sumpah pejabat," katanya. 

"Jadi apabila ada pejabat tingkat apa pun ini tidak berlaku adil, maka dia melanggar sumpahnya dan sumpahnya selalu ada Alquran atau Injil di atasnya. Jadi berat sekali hukumannya, bukan saja hukuman dunia, hukuman akhirat," tuturnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut