Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Babak Baru Polemik Dugaan Markup Whoosh, KPK Turun Tangan!
Advertisement . Scroll to see content

Dirut KAI Pastikan KCIC Siap Beri Data dan Kesaksian ke KPK soal Penyelidikan Whoosh

Selasa, 04 November 2025 - 07:16:00 WIB
Dirut KAI Pastikan KCIC Siap Beri Data dan Kesaksian ke KPK soal Penyelidikan Whoosh
Dirut PT KAI Bobby Rasyidin. (Foto: Riyan Rizki Roshali)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama (Dirut) PT KAI Bobby Rasyidin buka suara terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah menyelidiki dugaan markup proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Dia memastikan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mendukung langkah hukum yang dilakukan KPK.

“Yang jelas PT Kereta Cepat Indonesia-China sangat patuh dan taat kepada hukum dan kami sangat mendukung permintaan-permintaan data atau kesaksian dari KPK," kata Bobby, dikutip Selasa (4/11/2025).

Meski demikian, dia tak banyak bicara saat disinggung soal restrukturisasi utang proyek Whoosh. Dia menegaskan hal itu akan diurus Danantara sebagai pengelola BUMN.

"Kami sudah koordinasi dengan Danantara, sebagai holding dari KAI. Semua lagi dibicarakan antara Danantara dengan pemerintah juga tentunya," ujar Bobby.

Diketahui, KPK tengah menyelidiki dugaan markup proyek Whoosh. Hal itu sebagaimana disampaikan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu. 

"Saat ini sudah pada tahap penyelidikan," kata Asep saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan tertulis, Senin (27/10/2025). 

Sementara itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengungkapkan penyelidikan tersebut telah dimulai sejak awal 2025.

"Adapun penyelidikan perkara ini sudah dimulai sejak awal tahun," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan, Senin (27/10/2025). 

Budi mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan lengkap terkait penyelidikan yang sedang ditangani. Sebab, semua proses penyelidikan di lembaga antirasuah berjalan secara tertutup. 

Di sisi lain, pihaknya mengaku terbuka bagi masyarakat yang memiliki informasi atau data terkait dugaan mark up tersebut untuk menyampaikan ke KPK. 

"Tentu setiap informasi dan data, baik yang disampaikan melalui saluran pengaduan masyarakat, itu tentu juga bisa menjadi pengayaan bagi tim, untuk menelusuri dan mengungkap perkara ini," tutur dia. 

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut