Ditanya Remaja Cara Atasi Kesehatan Mental, Ganjar Soroti Peran Orang Tua
MAGELANG, iNews.id - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo melakukan safari politik di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). Ganjar sempat ditanyai bagaimana solusi konkret mengatasi kesehatan mental yang kerap diderita remaja.
Momen itu terjadi saat Ganjar menyambangi Dusun Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah saat hendak ngobrol-ngobrol dengan petani. Tiba-tiba seorang remaja bertanya kepada Ganjar bagaimana mengatasi kesehatan mental anak remaja.
“Bagaimana solusi konkret bapak terkait dengan kesehatan mental terutama banyak kasus bunuh diri yang terjadi di usia-usia kami ini?” tanya remaja itu.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu langsung menjawab pertanyaan remaja perempuan tersebut. Dia kemudian menceritakan pengalamannya berdialog dengan mantan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Kepada Ganjar, mantan ODGJ itu bercerita bagaimana orang tuanya sendiri tidak memahami kondisi kesehatan mental anak. Alhasil, anak kemudian memilih jalur narkoba.
“Dia malah dimarahi kemudian dicuekin sehingga anak ini pelariannya adalah ke narkoba,” ungkap Ganjar.
Beruntungnya anak itu masih dapat mengontrol diri dan memilih menemui dokter ahli kejiwaan. Dari sana juga, akhirnya orang tuanya baru mempercayai kondisi anaknya.
“Maka betapa pentingnya perhatian orang tua pada anak kalau ada masalah, orang tua pasti tahu kalau anaknya ada masalah,” tutur Ganjar.
Orang tua, kata Ganjar, perlu mengetahui persis potensi masing-masing anak. Ia pun mengingatkan agar orang tua tak mudah ambil jalan marah-marah untuk mendisiplinkan anak.
“Contohnya banyak sekali orang yang pendidikan IPA atau IPSnya enggak pintar, matematika enggak pintar, tapi ternyata saat nyanyi suaranya bagus banget,” jelas Ganjar.
Selain peran orang tua, Ganjar juga meyakinkan aksesibilitas untuk kesehatan mental akan dipermudah. Misalnya, nantinya akan ada tempat aduan terkait kekerasan hingga kesehatan mental yang diterima untuk kemudian dicatat.
“Justru kemudian yang penting dilakukan adalah mencatat lalu nanti itu diolah, kenapa itu bisa terjadi? Bagaiamana kemudian langkah konkretnya, komunikasi,” tutupnya.
Editor: Faieq Hidayat