Dituduh Terlibat Suap PLTU Riau, Airlangga: Berita Itu Tidak Benar
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyangkal pemberitaan yang menyebut dirinya bersama Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Melchias Mekeng terlibat dalam suap proyek PLTU Riau-1. Berita itu disebutnya sama sekali tidak benar.
"Berita dan opini tersebut tidak benar, tidak berdasarkan fakta, dan tidak adil. Karena itu, menurut saya berita dan opini tersebut merupakan pelanggaran sebuah kode etik jurnalisme," kata Airlangga dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, (26/9/2018).
Airlangga diberitakan oleh majalah dan harian di Ibu Kota terlibat dalam suap kesepakatan kontra kerja sama proyek pembangunan PLTU Riau-1. Kasus ini telah menyeret mantan Sekjen Partai Golkar dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham. Selain itu, mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR Eni Maulani Saragih dan pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo.
Airlangga menegaskan tidak sekalipun terlibat proyek PLTU Riau-1 yang menjadi pokok berita dan opini kedua media tersebut. Bahkan, dia juga membantah adanya aliran dana suap itu mengalir ke acara musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar pada 2017.
"Pendanaan Partai Golkar telah terprogram dan saya tidak pernah memerintahkan atau meminta kader-kader Partai Golkar atau siapa pun untuk mencari dana yang tidak benar, atau melanggar hukum untuk kepentingan ataupun kegiatan Partai Golkar," kata Menteri Perindustrian ini.