Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fakta Mengejutkan Hasil Autopsi Pendaki Brasil Jatuh di Rinjani, Ini Penyebab Kematian Juliana
Advertisement . Scroll to see content

Dokter Forensik: Juliana Pendaki Brasil di Rinjani Meninggal 20 Menit usai Benturan Keras

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:35:00 WIB
Dokter Forensik: Juliana Pendaki Brasil di Rinjani Meninggal 20 Menit usai Benturan Keras
Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang ditemukan meninggal dunia usai jatuh di jurang Gunung Rinjani. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idDokter forensik mengungkap penyebab kematian Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang meninggal dunia di jurang Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berdasarkan hasil autopsi, korban meninggal tak lebih dari 20 menit setelah mengalami luka benturan keras di bagian punggung.

Dokter forensik RSUD Bali Mandara Ida Bagus Alit mengatakan, hasil autopsi menunjukkan korban pendaki jatuh mengalami luka berat akibat kekerasan benda tumpul, bukan hipotermia. Luka parah ditemukan di bagian dada belakang atau punggung.

“Pendarahan dalam di bagian dada belakang sangat banyak dan menyebabkan kematian secara segera, diperkirakan tidak lebih dari 20 menit sejak luka dialami,” ujar Alit, Jumat (27/6/2025).

Alit menegaskan, luka pada tubuh korban merupakan luka lecet geser dan lebam akibat terbentur keras pada benda di sekitar lokasi kejadian.

Dokter Alit menyebut tidak ditemukan tanda khas hipotermia seperti luka hitam di ujung jari atau perubahan warna jaringan. Selain itu, pemeriksaan bola mata yang biasa digunakan untuk mendeteksi hipotermia tidak dapat dilakukan karena kondisi jenazah yang telah lama dievakuasi.

“Jadi, kemungkinan kematian akibat tidak adanya asupan makanan atau hipotermia sangat kecil. Yang menyebabkan langsung adalah kekerasan dari luar,” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut