Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Dokter Reisa Ajak Masyarakat Jadikan 2022 Tahun Terakhir Pandemi Covid-19 di Indonesia

Senin, 22 November 2021 - 12:00:00 WIB
Dokter Reisa Ajak Masyarakat Jadikan 2022 Tahun Terakhir Pandemi Covid-19 di Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro mengajak masyarakat menjadikan 2022 sebagai tahun terakhir Indonesia berada dalam masa pandemi Covid-19. Untuk mendukung upaya ini, masyarakat diharapkan mendukung percepatan vaksinasi dan turut menekan potensi munculnya gelombang ketiga pada liburan panjang akhir 2021.

Percepatan dan pemerataan vaksinasi memang tetap menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam penanganan Covid-19. Selain terus memastikan pasokan vaksin aman, pemerintah juga mendorong masyarakat membantu tercapainya target 70 persen penduduk tervaksinasi pada akhir 2021.

Melalui Keterangan Pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/11/2021), yang ditayangkan oleh Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN secara virtual, Reisa menyebutkan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia akan vaksinasi Covid-19, menjadikan penyuntikan vaksinasi dapat mencapai rata-rata 2 juta dosis per hari.

“Hari ini bahkan sudah lebih dari 220 juta suntikan diberikan kepada masyarakat. Target WHO (Badan Kesehatan Dunia) bahwa 40 persen warga divaksin lengkap di akhir tahun ini pun sudah dilewati,” tutur dokter Reisa.

Meski demikian, dia menekankan bahwa Indonesia masih memiliki tugas mengejar pemerataan cakupan vaksinasi untuk menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan, seperti kelompok lansia, penderita komorbid, penyandang disabilitas, populasi ibu hamil, juga anak-anak. Kepada kelompok 88 juta orang yang sudah divaksin lengkap, ia mengajak memastikan 45 juta orang lainnya yang baru divaksin dosis pertama agar dapat melengkapi vaksinasinya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut