Dokter UGM Ingatkan Bahaya Konsumsi Suplemen Berlebihan, Apa Alasannya?
JAKARTA, iNews.id - Dokter dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengingatkan bahaya mengonsumsi suplemen secara berlebihan, terlebih dalam jangka waktu panjang. Ternyata ini alasannya.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit dalam dan Konsultan Ginjal Hipertensi dari RSA UGM, dr Putu Kusumarini, mengonsumsi suplemen secara berlebihan bisa mengakibatkan seseorang terkena penyakit gagal ginjal. Hal ini disampaikan dalam talkshow 'Painah & Paini : Cegah Gagal Ginjal' di YouTube RSA UGM.
Bahkan, berdasarkan riset kesehatan dasar (riskesdas) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan pada tahun 2013, prevalensi gagal ginjal kronis berdasarkan pernah didiagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,2 persen, atau sekitar 499.800 jiwa. Pada laporan Riskesdas tahun 2018, angka tersebut mengalami kenaikan menjadi 0,38 persen, atau 713.783 jiwa.
dr Putu juga mengungkapkan bahwa penyakit gagal ginjal juga tidak lepas dari usia muda. Hal ini dikarenakan perilaku mengonsumsi suplemen secara berlebihan, misalnya anak-anak yang rajin belajar, mereka harus mengonsumsi suplemen dalam jumlah yang banyak.
Padahal, kata dr Putu, suplemen bisa dikonsumsi sesuai dosis dan 1 atau 2 hari saja pun tak masalah. Sedangkan, jika berlebihan dan dalam waktu berbulan-bulan hingga tahunan bisa mengakibatkan gagal ginjal.
“Bahkan, saya pernah dapat pasien yang ingin kulitnya putih mulus dan lalu dia mengonsumsi suplemen tertentu. Padahal, petunjuk konsumsinya hanya sekali sehari, tapi dia mengonsumsinya 2 kali dalam sehari dan selama tiga tahun, akhirnya ya gagal ginjal," ucap dia dikutip dari laman resmi UGM, Kamis (28/4/2022).
"Jadi buat anak muda, memang suplemen-suplemen itu aman, tapi asal dikonsumsi sesuai dosisnya dan tidak jangka panjang,” tutur dr Putu.
Untuk itu, dr Putu berharap bahwa ke depannya masyarakat dapat mengonsumsi suplemen sesuai aturan berlaku yang tertera pada label suplemen, jangan berlebihan dan jangan mengonsumsinya dalam jangka panjang.
Selain itu, demi untuk mencegah gagal ginjal masyarakat diharapkan untuk terus mengonsumsi makanan yang sehat, olahraga yang cukup, istirahat yang cukup serta menghindari makan makanan yang berpengawet, dan jangan sampai mengonsumsi makanan dengan pewarna bukan pewarna makanan.
Editor: Puti Aini Yasmin