Dosen UM Surabaya Beberkan Amalan Utama di 10 Malam Terakhir Ramadan
JAKARTA, iNews.id - Bulan Ramadan menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap umat Islam karena memiliki banyak kemuliaan. Dosen dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya pun membeberkan amalan utama yang bisa dikerjakan.
Menurut Thoat Stiawan Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UM Surabaya, Nabi Muhammad SAW telah mengisyaratkan umatnya untuk meningkatkan intensitas ibadah di sepertiga akhir bulan Ramadan. Hal ini sesuai dalam hadits riwayat Muslim yang berbunyi
Dari Aisyah RA, "Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut."
Untuk itu, kata Thoat ada beberapa amalan utama yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Pertama adalah mencari lailatul qadar dengan mempersiapkan diri sejak tanggal 1 Ramadan bahkan mulai dari bulan Rajab.
"Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya)
Kemudian, amalan utama kedua adalah melaksanakan salat malam. Rasulullah selalu menghidupkan 10 malam terakhir dengan beribadah, mulai dari salat hingga zikir. Hal itu dilakukan hingga terbit Fajar.
“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah (HR. Al-Bukhari dan Muslim),” ucap Thoat dikutip dari laman UM Surabaya, Kamis (28/4/2022).
Kemudian, amalan yang bisa dilakukan adalah memperbanyak sedekah. Melakukan sedekah bisa menjadi ungkapan rasa syukur atas nikmat dipertemukan dengan Ramadan dan juga penyempurna ibadah puasa dan ibadah lainnya.
Sebab, kata Thoat, tidak sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran surat As-Sajdah ayat 16
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”