DPR Raih Penghargaan Indonesia Digital Initiative Awards 2019

JAKARTA, iNews.id – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerima penghargaan Indonesia Digital Initiative Awards 2019 atas keberhasilan mengembangkan teknologi informasi berupa aplikasi DPR NOW. Penghargaan diterima Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Jakarta, Jumat (20/9/2019) malam.

Aplikasi DPR NOW merupakan implementasi konsep besar “DPR dalam Genggaman Rakyat. Melalui berbagai fitur futuristik yang terdapat dalam aplikasi DPR NOW, DPR menjadi open parliament pertama dunia yang menyediakan informasi hasil rapat, pengaduan masyarakat, sampai live streaming berbagai kegiatan secara real time and real live.

Israel Masih Batasi Masuknya Bantuan ke Gaza, Tutup Akses Langsung ke Utara atau Selatan

Bamsoet menuturkan, perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat harus dilihat sebagai peluang, bukan sebagai ancaman. Karenanya, masyarakat harus cerdik dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk membuat nilai tambah bagi kehidupan manusia. Kuncinya, ide dan gagasan tak boleh dimatikan.

”Dari ide dan gagasan itulah, saya mendorong DPR melahirkan aplikasi DPR NOW yang kini bisa diunduh di smartphone. Kapan pun dan di mana pun semua orang bisa memantau aktivitas DPR melalui aplikasi tersebut. Ini menjadikan DPR bukan hanya sebagai parlemen terbuka, melainkan juga sebagai parlemen yang berani buka-bukaan," ujar Bamsoet saat menerima penghargaan Indonesia Digital Initiative Awards 2019 kategori Aplikasi Terbaik dan Inovatif.

Ketua DPR Bambang Soesatyo memberikan samnbutan dalam acara Indonesia Digital Initiative Awards 2019, Jumat (20/9/2019).

Pemberian penghargaan Indonesia Digital Initiative Awards 2019 juga didasarkan pada penilaian empat variabel. Pertama, kualitas tampilan dan branding. Kedua, substansi konten. Ketiga, aktifitas. Keempat, user experiance.

Dewan juri penghargaan ini bukan orang sembarangan. Mereka terdiri atas pakar IT, praktisi media, hingga pemerhati kinerja lembaga legislatif. Para juri itu yakni Rubby Alamsyah (pakar IT), Aubert Reginald (Perusahaan IT Maven Digital Asia), Agus Sudibyo (Dewan Pers), J Osdar (jurnalis), dan Lucius Karus (Formappi).

Bamsoet menjelaskan, selain aplikasi DPR NOW, DPR juga memiliki tiga aplikasi kekinian lainnya yang juga dapat diunduh di smartphone yaitu DPR RI, DPR e-Library, dan DPR PPID. Tidak hanya itu, website DPR RI yang bisa diakses melalui www.dpr.go.id maupun berbagai aplikasi media sosial di intagram, twitter, facebook, dan youtube dengan akun DPR RI juga dikemas dengan tampilan yang menarik sehingga tak terkesan kaku dan membuat masyarakat nyaman dalam mengaksesnya.

Bamsoet menuturkan, sebagai lembaga perwakilan, Humas DPR juga seringkali mendapat berbagai penghargaan. Yang terbaru yakni Bronze Award untuk Kategori Government Public Relation dari ajang Public Relation Indonesia Award (PRIA) 2019, serta sebelumnya Indonesia Community Engagement (ICE) Award 2018 dalam kategori partisipasi pembangunan.

”Dengan berbagai penghargaan tersebut, ke depannya DPR tentu harus semakin meningkatkan kualitas kinerja, jangan sampai justru malah jalan ditempat atau bahkan mengalami kemunduran," ujar Legislator Dapil VII Jawa Tengah meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini.

Penghargaan Indonesia Digital Initiative Awards 2019 yang diterima Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini semakin melengkapi berbagai penghargaan lainnya yang telah dia terima sejak 2018 menjabat sebagai Ketua DPR.

Deretan penghargaan itu antara lain Best Parliamentarians 2019 oleh Obsession Media Group, The Best and The Next Legislator Award 2019 dari Berlian Organizer, dan 10 Tokoh Politik dengan Branding Otentik 2018 dari Polaris Data and Story Lab.

Kemudian, Anugerah Pers Jawa Tengah 2018 dari Suara Merdeka Network, Best Communicators 2018 dari majalah PR Indonesia, serta Golden Democracy Award 2018 dari Rakyat Merdeka Online.

Bamsoet menegaskan, berbagai penghargaan ini menjadi bahan bakar baginya dan keluarga besar DPR agar tak pantang menyerah dalam hal apapun. Jika ada kritik tajam yang datang, tak perlu sampai dibawa ke perasaan, tapi cukup dijadikan introspeksi untuk meningkatkan profesionalitas bekerja.

”Jika kita mau untuk terus memperbaiki diri dan kinerja, insyaallah apresiasi dari berbagai kalangan akan datang dengan sendirinya. Yang terpenting jangan sampai besar kepala, tapi cukup besar semangat saja," kata politikus Partai Golkar ini.

Editor: Zen Teguh