Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkomdigi Ungkap Transaksi Judi Online Turun 70 Persen
Advertisement . Scroll to see content

DPR: Televisi Jadi Pilihan Masyarakat di Era Pandemi Covid-19

Rabu, 21 Oktober 2020 - 16:40:00 WIB
DPR: Televisi Jadi Pilihan Masyarakat di Era Pandemi Covid-19
Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid mengatakan saat ini televisi menjadi media pilihan masyarakat di era pandemi Covid-19. Hal tersebut terjadi karena masyarakat banyak berkegiatan di rumah untuk mencegah penularan covid-19, mulai dari belajar, bekerja hingga beribadah.

Meutya memaparkan, televisi hingga kini masih menjadi pilihan utama masyarakat meskipun ada digitalisasi media. Hal itu disampaikannya dalam acara Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa dengan tema “Berkreasi Melalui Media Penyiaran di Era Digital” yang digelar secara virtual, Rabu (21/10/2020).

“Televisi masih menjadi pilihan masyarakat. Kita tahu ada peralihan kebiasaan dari cetak kemudian ke media televisi, dan kemudian sekarang media cetak mulai ditinggalkan dengan kemajuan digitalisasi,” katanya.

Meutya mengatakan dari data Nielsen Indonesia menyebut penonton televisi saat ini masih diatas 85 persen. Namun dari data itu dia mengingatkan televisi menemui tantangan-tantangan baru di tengah perkembangan zaman.

“Televisi tentu saat ini masih nomor satu, tapi di saat bersamaan televisi juga memiliki tantangan baru karena harus berhadapan dengan tayangan-tayangan yang ada di sosial media. Tapi yang nonton televisi saat ini di saat pandemi masih diatas 85 persen. Sangat banyak,” katanya.

Bahkan menurutnya, sejak implementasi work from home dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), jumlah pemirsa televisi meningkat di atas rata-rata. Dia menegaskan penambahan jumlah penonton televisi mencapai 12 persen lebih tinggi dari periode normal.

“Jumlah penonton di segmen kelas atas meningkat sebesar 14 persen dengan durasi menonton televisi juga meningkat 5 jam 46 menit. karena memang orang saat ini lebih banyak di rumah,” ujarnya.

Meutya menjelaskan lagi, berdasarkan hasil pantauan Nielsen tahun 2020, Television Audience Measurement (TAM) di 11 kota pada masa pandemi Covid-19 menunjukkan rata-rata rating televisi mulai meningkat. Dari rata-rata rating 12 persen di tanggal 11 Maret 2020 menjadi 13,8 persen di 18 Maret 2020 atau penambahannya sekitar 1 juta pemirsa.

“Jadi ini yang ingin disampaikan bahwa televisi masih menjadi sarana yang cukup powerfull dalam bentuk atau media yang powerfull dibandingkan dengan media-media yang lain yang ada,” kata politikus Golkar tersebut.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut