Duh! Istri Danjen Kopassus Dilarang Duduk di Kursi Depan Mobil Dinas, Kenapa?
Prabowo pertama kali mengenal Yogie saat baru lulus dari latihan komando di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Jawa Barat, dengan pangkat letnan dua. Setelah lulus, putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo itu melaksanakan Korps Lapor kepada Komandan Kopassandha saat itu, Brigjen TNI Yogie Suardi Memet.
Dalam pandangan Prabowo, Yogie sangat rapi. Kumis dicukur, rambut sangat pendek, baju sangat pas di badan sehingga tidak terlihat satu sentimeter pun lemak. Gulungan lengan bajunya sangat pas sehingga terlihat bicep dan tricep-nya sangat besar. Bicaranya sangat tegas, tapi juga menarik.
“Beliau memang seperti umumnya generasi angkatan 45. Wajah simpatik, sorot mata tajam, penuh percaya diri, disiplin, sangat berpendidikan, menguasai berbagai bahasa asing, dan tentu saja sangat patriotik,” ujarnya.
Prabowo begitu terkesan dengan pertemuan pertama. Yang tak dilupakannya, kala itu Yogie berpesan untuk selalu menghormati orang tua. Ini bukan hal aneh mengingat tentara yang kelak dipromosikan sebagai Pangdam VI/Siliwangi itu dikenal taat beribadah.
“Beliau memang relijius, rajin ke masjid. Beliau jugalah yang mulai menghentikan ‘kehidupan nakal’ di kalangan pasukan tempur Korps Baret Merah,” tutur Prabowo.