Duh! Perusahaan Ogah Pekerjakan Gen Z gegara Nggak Punya Soft Skill
JAKARTA, iNews.id - Generasi Z saat ini tengah memasuki dunia kerja. Namun, ternyata ada banyak perusahaan yang enggan mempekerjakan para Gen Z ini karena tak memiliki soft skill.
Menurut Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Surya Lukita perusahaan saat ini lebih melihat soft skill dibanding hard skill.
"Sekarang ini isunya bukan kemampuan teknis saja. Perusahaan itu lebih melihat di soft skill-nya anak-anak pencari kerja, ini yang kurang. Makanya kan sekarang banyak isu kalau di media-media juga sering dibahas, perusahaan agak enggan mempekerjakan Gen Z," tutur Surya saat ditemui di Kantor Pusat Pasar Kerja dikutip Minggu (28/9/2025).
Di satu sisi, ia melihat para Gen Z tak cocok untuk masuk dalam industri manufaktur atau pekerja buruh pabrik. Mereka dinilai lebih cocok untuk menggarap pekerjaan yang bersangkutan dengan digital seperti konten kreator, live streaming, dan lain sebagainya.
Dilemanya, berdasarkan data di lapangan lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja saat ini justru berasal dari industri pengolahan.
Tercatat, industri itu menyerap hingga 96.447 orang, disusul sektor perdagangan 54.885 orang, dan sektor teknologi dan komunikasi 33.043 orang per 4 September 2025.
"Jadi Gen Z ini juga harus bisa menyesuaikan dengan pekerjaan yang akan dia kerjakan nanti. Mau tidak mau, harus. Jadi bukan pekerjaan yang menyesuaikan karakter Gen Z, tapi seharusnya Gen Z ini yang menyesuaikan keperluan karakter yang ada di perusahaan," ucap Surya.
Editor: Puti Aini Yasmin