Eep Saefulloh Sebut Presiden Jokowi Sosok Paling Cemas Jelang Pilpres 2024

JAKARTA, iNews.id - Pendiri dan pemimpin PolMark Research Centre, Eep Saefulloh Fatah menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi individu yang paling cemas dalam Pemilihan Presiden 2024. Menurut Eep, hal ini disebabkan oleh banyaknya yang dipertaruhkan oleh Jokowi dalam pesta demokrasi lima tahunan kali ini. 

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Ngobrolin People Power pada 14 Februari 2024 bersama Masyarakat Jurdil di Tempat Perlawanan Serentak (TPS), yang diadakan oleh Santri Spartan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat (26/1/2024).

Baca Juga

Kim Jong-un Tembakkan Rudal Jarak Jauh setelah Kapal Selam Nuklir AS Masuk Korea Selatan

Eep menyatakan, jika dinilai dari tingkat kecemasan, Jokowi adalah orang pertama yang paling cemas di seluruh Indonesia. Meskipun urutannya bisa berubah mengingat jumlah penduduk yang besar, namun tingkat kecemasannya tetap signifikan. 

Dia menjelaskan bahwa dalam Pemilihan Presiden 2024, Jokowi menempatkan banyak hal pada taruhan, dan Pemilu ini tidak dianggap sebagai permainan biasa.

"Saya kira kalau pakai derajat deg-degan nih di seluruh Indonesia, haqqul yaqin nih orang pertama yang paling deg-degan seluruh Indonesia, Jokowi. Jadi nomor satu itu Pak Jokowi yang paling deg-degan, nanti diurut-urut kita di sekian juta lah, tapi deg-degan juga," ujarnya.

Dia menambahkan Jokowi sangat serius dalam upaya memenangkan salah satu pasangan calon, dan bagi Jokowi, Pemilu ini bukanlah sekadar permainan. 

Eep mengakui bahwa banyak yang dipertaruhkan oleh Jokowi, dan bagi presiden, ini bukanlah hal yang dianggap main-main. 

Selain Jokowi, pihak yang selalu mengklaim bahwa Pilpres akan berlangsung dalam satu putaran juga merasakan tingkat kecemasan yang sama. Mereka kesulitan mengatasi kecemasan karena hasil survei mereka tidak dapat diubah jika realitas pada hari pemungutan suara nanti tidak sesuai dengan prediksi mereka.

"Saya yakin sebetulnya yang degdegan itu berjamaah ini, teman teman yang mengatakan pasti satu putaran itu pasti deg-degan," ucapnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq