Ekonom Ungkap IMIP Masih Rekrut TKA China, Pertanyakan Kontrol Imigrasi
JAKARTA, iNews.id – Isu tenaga kerja asing (TKA) di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali menjadi sorotan. Pakar ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy mempertanyakan pengawasan yang dilakukan imigrasi.
Ichsanuddin menjelaskan isu tenaga kerja asing (TKA) asal China merupakan salah satu dari lima masalah utama yang terungkap dari wawancara eksklusif iNews dengan mantan karyawan IMIP selain persoalan bandara dan pelabuhan. Dia menyoroti proses masuknya TKA yang dinilai janggal dan menimbulkan tanda tanya besar mengenai kontrol di pintu-pintu kedatangan.
"Isu yang menarik adalah ketika tadi, isu tentang tenaga kerja yang dibawa. Nah ketika tenaga kerja yang dibawa dengan gelap kayak gitu, maka muncul persoalan bagaimana Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta) melepaskan, bagaimana (Bandara) Sam Ratulangi melepaskan dalam posisi sebagai entah apa atau sebagai apa," ujar Ichsanuddin dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Ada Bandara 'Hantu' Tanpa Otoritas Negara? di iNews pada Selasa (2/12/2025).
Dia menyebut data yang dimilikinya menunjukkan rekrutmen TKA di PT IMIP masih berlangsung hingga September 2025. Salah satu aspek yang paling memicu perhatian publik adalah besaran gaji yang ditawarkan kepada para TKA China.
Ichsanuddin memaparkan rekrutmen di PT IMIP menawarkan gaji minimal 8.000 yuan renminbi. Bahkan ada yang mencapai lebih dari 20.000 yuan renminbi, tergantung tingkat keahlian.
Dengan kurs sekitar Rp2.200 per yuan, nilai tersebut dianggap sangat tinggi.