Eks Direktur WHO Minta Waspadai Angka Kematian karena Omicron
JAKARTA, iNews.id - Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, meminta waspadai angka kematian Covid-19 varian Omicron. Menurut dia, ada beberapa negara yang angka kematian total Omicronnya ternyata lebih tinggi daripada ketika negara itu menghadapi varian Delta.
“Sebabnya karena jumlah kasus total memang jauh lebih tinggi pada Omicron dibandingkan Delta,” kata Tjandra, Sabtu (12/2/2022).
Selama ini, varian Omicron diketahui jauh lebih mudah menular daripada Delta tetapi angka kematiannya jauh lebih rendah.
Tjandra menyebutkan sejumlah negara yang angka kematian Omicronnya lebih tinggi daripada Delta. Di antaranya yaitu Australia, Amerika Serikat, Korea Selatan dan juga Kanada.
"Di Kanada pada 27 Januari 2022 ada 309 orang yang wafat, sementara pada gelombang sebelumnya (Delta) angka tertinggi di Kanada adalah 4 Januari 2021 dengan 232 kematian," ujar Tjandra.
Menurut Tjandra, tingginya angka kematian ini bukan karena Omicron lebih mematikan, tetapi karena jumlah kasus akibat Omicron di negara-negara itu naik amat tinggi.