Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ferdinand Hutahaean Sebut Proyek Whoosh Ambisi Jokowi: Kini Jadi Problem Bangsa!
Advertisement . Scroll to see content

Eks Penyidik KPK Harap Penyelidikan Dugaan Mark Up Kereta Cepat Terang Benderang

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:58:00 WIB
Eks Penyidik KPK Harap Penyelidikan Dugaan Mark Up Kereta Cepat Terang Benderang
Mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo berharap penyelidikan dugaan mark up proyek Kereta Cepat Whoosh terang benderang. (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo berharap penyelidikan dugaan mark up proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh terang benderang. Pasalnya, polemik proyek tersebut saat ini tengah mendapatkan sorotan masyarakat.

Yudi menjelaskan, berdasarkan pengalamannya di KPK, dia menyebut pimpinan lembaga antirasuah tersebut akan segera memanggil ketua satgas dan melakukan gelar perkara. Pasalnya, dugaan mark up tersebut saat ini mendapat perhatian dari masyarakat.

"Setidaknya progres report apa yang sudah didapat 10 bulan ini. Kita berharap kasus ini akan terang benderang," ucap Yudi dalam program Interupsi bertajuk 'Utang Whoosh Numpuk! Jokowi: Investasi Sosial' yang disiarkan di iNews, Kamis (30/10/2025).

Yudi menyebut, selain naik ke tahap penyidikan, dugaan mark up proyek Whoosh juga bisa saja dihentikan oleh KPK. Dia mencontohkan penyelidikan terkait lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras yang telah dihentikan KPK sejak 2023.

Meski begitu, dia meyakini penyidik KPK telah memiliki banyak dokumen dan keterangan saksi terkait dugaan mark up proyek kereta cepat.

"Kita belum tau nih arahnya bagaimana, tapi seperti saya katakan, pasti 10 bulan KPK kaya akan dokumen, keterangan saksi, dan sebagainya. Kita berharap satu bulan ini KPK sudah bisa menyampaikan kepada publik," kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut