Eksistensi dan Strategi BPI Danantara dalam Mendorong Kemajuan Ekonomi Indonesia
Dampak terhadap Lapangan Kerja dan Keahlian yang Dibutuhkan
Investasi strategis BPI Danantara diproyeksikan akan menciptakan jutaan lapangan kerja baru. Beberapa bidang keahlian yang dibutuhkan meliputi:
- Ekonomi dan Keuangan: Untuk analisis investasi dan pengelolaan portofolio.
- Teknik dan Infrastruktur: Untuk pengembangan proyek-proyek strategis.
- Energi dan Sumber Daya Alam: Untuk pengelolaan sektor energi dan pertambangan.
- Teknologi Informasi: Untuk mendukung transformasi digital.
- Hukum dan Regulasi: Untuk memastikan kepatuhan hukum dan mitigasi risiko.
BPI Danantara memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi berkelanjutan di berbagai sektor prioritas.
Lontaran Luhut Binsar Pandjaitan mendatangkan investor besar dari orang/family superkaya dunia, seperti Elon Musk dengan kekayaan Rp6.030 triliun; Bernard Arnault & Keluarga dengan Rp3.000 triliun; Jim, Rob, dan Alice Walton Rp3.000 triliun; Francois Pinault & Keluarga Rp600 triliun, dll.
Dengan pembentukan family office di Indonesia, disampaikan pada Juli 2024 saat menjabat Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi era Presiden Jokowi yang dilanjutkan dengan Presiden Prabowo Subianto yang melantiknya pada 21 Oktober 2024 sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), tentu publik berharap sinergi DEN dengan BPI Danantara menjadi sangat penting dan menentukan target capaiannya.
Dengan sinergi antara pemerintah, BUMN, dan keterlibatan aktif para pakar/akademisi di BPI Danantara, akan menjadi kekuatan luar biasa agar lembaga tersebut menjadi katalisator utama dalam tahapan capaian terukur target pertumbuhan dan pemerataan ekonomi kita.
Jika strategi yang dirancang berhasil, Indonesia berpeluang menjadi lima kekuatan ekonomi dunia pada 2045, sebagaimana diprediksi oleh lembaga internasional seperti McKinsey & Company, PwC, dan Bloomberg.
Editor: Anton Suhartono