Eksklusif! Eks Karyawan Ungkap IMIP Punya Keamanan Sendiri: Namanya MSS, Mirip Polisilah
Dia menjelaskan bandara IMIP yang belakangan menjadi polemik lantaran diduga tanpa dilengkapi otoritas negara dibangun untuk memobilisasi para tenaga kerja asing (TKA) China yang bekerja di perusahaan tersebut.
Dia menjelaskan sebelum bandara tersebut dibangun, mobilisasi para tenaga kerja dilakukan dengan rute yang sangat panjang.
"Selama saya di sana itu mobilisasi dilakukan menggunakan pesawat komersial dari Beijing ke Soetta, terus dari Soetta ke Bandara Halu Oleo Kendari, lalu dilanjutkan jalan darat sampai ke Teluk Kendari. Dari Teluk Kendari berganti menjadi speedboat sampai ke pelabuhan privat. Jadi sangat mahal biayanya," tutur dia.
Menurut dia, para TKA China yang dimobilisasi tergolong banyak. Bahkan menyentuh 50-100 orang per hari.
"Sekali perjalanan itu rata-rata antara 50-100 orang, setiap hari, TKA China, setiap hari," kata dia.
Dia mengatakan para TKA China itu bekerja di semua lini, mulai dari tukang sapu hingga level pimpinan.