Era New Normal Dinilai Jadi Momentum bagi Pencari Kerja
JAKARTA, iNews.id - Era new normal dinilai menjadi momentum bagi para pencari kerja baik yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena wabah virus corona (Covid-19) maupun pendatang baru.
Pakar manajemen dari Institut Pertanian Bogor, Anggraini Sukmawati mengatakan, untuk mengatasi kesenjangan dalam kompetisi antara lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja di era new normal dibutuhkan 4 faktor yang perlu menjadi perhatian dosen.
Keempat faktor tersebut, yaitu terjadinya pergeseran ruang belajar dari ruang fisik yang bersifat publik menjadi ruang virtual yang bersifat personal. Mahasiswa tidak harus masuk di ruang kelas yang sama tetapi bisa belajar dari rumah atau kamar masing-masing.
Kedua, pergeseran dalam metode penyampaian materi ajar, dari satu yang bersifat massal menjadi individual. Sebelumnya mahasiswa belajar dari dosen yang sama dalam satu kelas mengerjakan tugas dan ujian yang sama, bergeser mahasiswa bisa memilih metode belajar sesuai dengan kebutuhan
"Bisa melalui video atau membaca buku teks atau berdiskusi dalam kelompok peminatan yang sama. Yang penting tujuan pembelajaran tercapai," ujar Anggraini Senin (25/5/2020).
Ketiga, kata dia terjadi pergeseran tanggung jawab dalam proses pembelajaran, sepenuhnya menjadi tanggung jawab dosen bergeser menjadi tanggung jawab keluarga karena belajar dari rumah memerlukan dukungan penuh dari anggota keluarga yang lain.
Dia menuturkan, faktor keempat yaitu pergeseran evaluasi pembelajaran dari ujian yang bersifat paripurna menjadi penugasan formatif. Menurutnya, tujuan evaluasi bergeser yang tadinya untuk menilai hasil akhir dengan memberikan peringkat berbeda menjadi memastikan proses belajar masing-masing mahasiswa mencapai luaran (outcome) pembelajaran yang sama.
"Maka penting bagi dosen untuk mengubah mindset perannya dari pengajar menjadi mentor dalam belajar, proses tugasnya dari teaching menjadi learning serta meningkatkan kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran, " ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi