Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Erick Thohir Tak Ikut Campur Penunjukan John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Erick Thohir: Hasil Pemilu di Luar Negeri Sudah Dihitung Itu Hoaks

Rabu, 10 April 2019 - 15:48:00 WIB
Erick Thohir: Hasil Pemilu di Luar Negeri Sudah Dihitung Itu Hoaks
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir menampik isu yang menyebutkan sudah dilakukannya penghitungan surat suara di daerah pemilihan (dapil) luar negeri.

Merujuk Pasal 167 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), pemilu di luar negeri memang diselenggarakan lebih awal (early voting). Pencoblosan sudah dimulai sejak 8-14 April 2019.

Meski dimulai lebih awal, namun penghitungan suara dilakukan bersamaan dengan di dalam negeri, yakni seluruh suara baru direkapitulasi pada 17 April 2019.

"Berita-berita bohong seperti inilah yang terus kami ingatkan kepada seluruh masyarakat agar jangan mudah percaya. Ini merupakan rekayasa dari kelompok tertentu yang ingin membuat suasana gaduh dan memanfaatkan situasi. Tidak pernah ada perhitungan lebih awal. Sesuai dengan UU Pemilu, semua akan dihitung bersamaan," tutur Erick Thohir di Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Pernyataan Erick juga diamini Komisi Pemilu Umum (KPU). Komisioner KPU Pramono Tantowi Ubaid mengatakan, penghitungan suara pemilu presiden dan pemilu legislatif di luar negeri belum dilakukan sehingga belum bisa ditentukan siapa pemenangnya.

Komisioner KPU Pramono Tantowi Ubaid. (Foto: Istimewa)

"Tidak benar karena penghitungan suara untuk pemilu luar negeri di semua KBRI/KJRI baru dilaksanakan pada 17 April. Jadi kalau ada info soal hasil pemilu di luar negeri sekarang-sekarang ini maka pasti hoaks. Ini juga menjawab adanya informasi yang beredar di media sosial, WhatsApp mengenai hasil pemilu di sejumlah negara. Hal itu sama sekali tidak benar," ujar Pramono Tantowi Ubaid kepada wartawan di Jakarta.

Erick meminta masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan mengecek sumber berita sebelum menyebarkan melalui media sosial. Mengingat, masifnya berita-berita bohong (hoaks) dan fitnah, tidak hanya memecah belah, namun juga bahkan mendiskreditkan lembaga atau institusi negara yang bertanggung jawab terhadap pemilu, seperti KPU atau Bawaslu.

"Menuju pesta demokrasi terbesar dalam sejarah negeri ini, mari kita bersama-sama menjaga persatuan, kedamaian, dan juga kebersamaan dalam kegembiraan sehingga kita tidak mudah diombang-ambingkan berita-berita bohong. Tetap percaya kepada lembaga penyelenggaran pemilu, baik saat pencoblosan hingga perhitungan, dan hargai hasilnya, tanpa harus ada ancaman apapun. Jangan takut dan merasa terancam, karena TNI dan Polri siap mengamankan dan menjaga Pemilu agar berjalan lancar," lanjut Erick.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut