Erick Thohir Yakin Jokowi Menang Usai Lihat Kampanye Akbar di GBK

JAKARTA, iNews.id - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir sudah menduga pihaknya bakal bisa memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Dia mengaku, keyakinan itu muncul saat melihat antusiasme warga yang datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat kampanye terbuka terakhir pada Sabtu, 13 April 2019.

Baca Juga

Hujan Salju Guyur Arab Saudi, Ini Penampakannya

Bahkan, pria yang akrab disapa ET ini menyebut, sepanjang sejarah tak ada kampanye sebesar seperti di SUGBK yang terjadi di Indonesia.

"Ya insya Allah (menang), kami melihat tanda-tanda itu sudah dari tanggal 13, ketika rakyat turun ke GBK, relawan, partai-partai, dan kita harus sama persepsinya. Saya rasa kita tidak pernah melihat kampanye sebesar itu dalam sejarah kampanye. Dan ini memang membuktikan rakyat mendukung pak Jokowi," tuturnya di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Baca Juga

Pemilu Berjalan Jujur dan Adil, Jokowi Berterima Kasih

Meski begitu, ET mengatakan, pihaknya menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum(KPU). Dia menambahkan, yang terpenting, persatuan Indonesia tetap terjaga walaupun berbeda pilihan.

"Bahwa pemilu sudah berjalan dengan baik, mari kita satukan bangsa kita lagi, karena mesti ingat, persaingan antara Indonesia dan negara-negara di dunia juga harus terus bersaing, kita tidak boleh terus terpecah pecah gara-gara pemilu, harus segera konsolidasi," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan hitung cepat tiga lembaga survei yang bekerja sama dengan iNews.id, Jokowi-Ma’ruf unggul atas Prabowo Subianto.

Hitung cepat Indikator Politik Indonesia menunjukkan, Jokowi-Ma’ruf memperoleh 54,06 persen, Prabowo-Sandi 45,94 persen. Suara masuk mencapai 87,43 persen.

Hitung cepat LSI Denny JA menyebutkan, Jokowi-Ma’ruf 55,31 persen dan Prabowo-Sandi 44,69 persen. Suara masuk 96,35 persen.

Hal sama juga diperlihatkan hitung cepat Voxpol Center. Jokowi-Ma’ruf 56,16 persen, Prabowo-Sandi 43,84 persen. Suara masuk 82,3 persen.

Editor: Djibril Muhammad