Evakuasi WNI di Sudan, Panglima Pastikan TNI Berpengalaman di Afghanistan hingga Ukraina
JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan tugas evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Sudan yang merupakan negara berkonflik bukan yang pertama kali. Ia pun menyebut operasi kemanusiaan yang sama pernah dilakukan saat mengevakuasi WNI di Afghanistan dan Ukraina.
Hal itu disampaikan Yudo saat memimpin apel pemberangkatan puluhan personel yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) evakuasi di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (24/4/2023). Terlihat pula pasukan baret jingga atau Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI dengan senjata lengkap menjadi peserta apel berlatar pesawat Boeing 737-7305 milik TNI Angkatan Udara (AU).
"Misi ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh TNI. Sebelumnya pernah dilakukan misi yang sama ke Afghanistan pada Agustus 2021 dan ke Ukraina pada Maret 2022. Untuk itu saya minta jadikan pengalaman kedua misi tersebut sebagai bekal dan evaluasi agar misi yang akan kalian laksanakan dapat berjalan aman dan lancar," kata Yudo saat amanat apel.
Yudo menambahkan bahwa tugas penjemputan WNI ke Sudan merupakan tugas mulia yang harus dilaksanakan penuh rasa tanggungjawab.
"Tugas penjemputan WNI ke Sudan adalah tugas mulia sekaligus kehormatan yang harus kalian laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Ingatlah bahwa kalian tidak hanya mewakili TNI tapi juga sebagai Duta bangsa Indonesia," ujarnya.