Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Evaluasi PPKM Mikro, Panglima TNI Minta Jajaran Ubah Strategi Pendisiplinan Prokes

Selasa, 25 Mei 2021 - 18:29:00 WIB
Evaluasi PPKM Mikro, Panglima TNI Minta Jajaran Ubah Strategi Pendisiplinan Prokes
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro. (Foto dok Puspen TNI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi kepada prajurit TNI melaksanakan tugas sebagai pengawas protokol kesehatan. PPKM Skala Mikro merupakan strategi utama mengendalikan pandemi Covid-19.

"Strategi ini diterapkan berdasarkan pertimbangan untuk melaksanakan pembatasan sosial di skala komunitas yang kecil,” kata Hadi dalam memimpin Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro di Gedung Persada Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (25/5/2021).

Rapat ini dihadiri KSAD Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Yudo Margono dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Rapat ini berlangsung secara virtual dan tatap muka tersebut, diikuti oleh 232 peserta dari jajaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
 
Panglima TNI mengatakan bahwa selama kurang lebih satu tahun TNI telah melaksanakan operasi pendisiplinan protokol kesehatan serta operasi lainnya untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.  

“Saya mengucapkan terima kasih atas semua upaya dan kerja keras yang telah dilakukan dalam pelaksanaan operasi penegakkan protokol kesehatan, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai saat ini yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro,” ujarnya.

Menurut dia, tingkat kepatuhan masyarakat di seluruh daerah dalam melaksanakan 3 M masih belum optimal. Selain itu tingginya mobilitas masyarakat, baik di dalam maupun antar daerah yang rawan menjadi penyebab penularan, apalagi bila menyebabkan kerumuman massa. 

“Dari data yang ada, kedisiplinan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sudah cukup baik, namun bila mobilitas antar daerah masih tinggi, maka kecenderungan kenaikan kasus positif tetap ada,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut